Lihat ke Halaman Asli

Dokter di Inggris Menceritakan Keterkaitan Covid-19 pada Duel Liverpool Vs Atletico

Diperbarui: 3 April 2020   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laga Liverpool vs Atletico Madrid diyakini meningkatkan kasus positif virus Corona (Foto: Getty Images)

Liverpool menghadapi Atletico pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions, 11 Maret 2020 (12 Maret 2020 dini hari WIB). Yang berkesudahan Liverpool kalah dan tersingkir, tapi yang lebih buruk bukanlah soal hasil pertandingan.

"Duel Liverpool vs Atletico di Anfield seharusnya tidak dimainkan," ucap direktur kesehatan publik kota Liverpool, Matthew Ashton, hal ini ia ungkapkan di tengah kekhawatiran pada meningkatnya jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di Inggris.

Pada laga tersebut dihadiri oleh 54.000 orang, termasuk 3.000 pendukung Atletico, di kota Liverpool pada waktu itu hanya memiliki enam kasus yang dikonfirmasi tentang coronavirus.

Menurut analisa Ashton, jumlah fans tersebut dianggap cukup menjadi pemicu penyebaran corona yang begitu cepat di Inggris. Sontak saja angka penderita Covid-19 di Liverpool dari 14 orang pada 20 Maret menjadi 309 orang dua pekan setelahnya. Maka dari itu, duel Liverpool vs Atletico seharusnya tidak dihelat.

"Meski kita tidak pernah tahu, laga Liverpool kontra Atletico Madrid jadi salah satu event yang ramai saat itu dan mungkin berpengaruh pada kenaikan angka penderita di Liverpool. Itu jelas akan masuk dalam daftar evaluasi sehingga kesalahan serupa tidak terulang di masa depan," tukas pria berkebangsaan Inggris tersebut.

Perlu diketahui bahwa Spanyol menjadi pusat penyebaran virus kedua setelah Italia. La Liga bahkan telah memutuskan bahwa semua pertandingan harus dimainkan secara tertutup dan pemerintah Spanyol telah memerintahkan sekolah ditutup sehari sebelum laga tersebut.

Hal inilah yang memunculkan pendapat Ashton yang mengatakan bahwa kedatangan penggemar Atletico Madrid akan meningkatkan risiko penyebaran virus Corona di kota Liverpool. Sebab ada ribuan suporter yang berinteraksi.

Namun pemerintah Inggris waktu itu masih memberikan kebijakannya untuk mengelar pertandingan tersebut tanpa batasan atau larangan, hanya saja memberi imbauan terkait bahayanya Covid-19 dan bila terpapar harus segera mengisolasi secara mandiri.

Ashton tahu bahwa suaranya sebagai dewan kesehatan waktu itu tidak terlalu didengar di dunia sepak bola. Namun, dia yakin bahwa tetap menyelenggarakan pertandingan itu adalah keputusan buruk. UEFA mungkin telah membuat ribuan warga Liverpool menghadapi risiko yang seharusnya bisa dicegah.

UEFA dan Premier League termasuk lamban dalam mengambil keputusan. Barulah ketika pandemi itu merajalela di banyak negara Eropa, mereka memutuskan menghentikan musim sementara.

Kini, musim dihentikan sementara sampai waktu yang belum ditentukan. Liverpool sudah gagal di Liga Champions dan bisa jadi gagal jadi juara Premier League juga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline