Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Widad Mahasena

Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.

#MendadakDakwah Eps 27: Perawatan Jenazah

Diperbarui: 29 April 2022   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bismillahirrahmanirrahim.

Tak terasa kita hanya 3 hari lagi menuju Idulfitri. Saya mendoakan Anda sudah memiliki baju baru terbaik untuk bersilaturahmi ke rumah keluarga di kampung halaman. Tak punya pun tak apa-apa, masih ada baju yang lama.

Di #MendadakDakwah episode 27, kita akan membahas cara merawat jenazah.

Setiap yang hidup pasti akan merasakan kematian. Mayat orang yang sudah meninggal akan dikebumikan untuk menantikan kehidupan selanjutnya, yaitu kehidupan di alam akhirat. Eits, tetapi mayat tidak langsung dikubur. Merawat jenazah ada caranya.

Empat langkah merawat jenazah:
1. Dimandikan
2. Dibungkus dengan kain kafan
3. Disalatkan
4. Dikuburkan

Saya tahu karena ketika eyang putri saya meninggal pada bulan Maret 2022 (yang berarti sudah 10 tahun sejak beliau meninggal), beliau dimandikan. Namun, cara memandikan jenazah berbeda antara jenazah lelaki dan jenazah perempuan.

Tata cara memandikan jenazah:
1. Niat
2. Memotong kuku jenazah apabila panjang
3. Memotong rambut ketiak jenazah apabila panjang (rambut kemaluan tidak perlu)
4. Kepala jenazah diangkat sampai setengah duduk
5. Perut jenazah ditekan sehingga semua kotorannya keluar dari tubuh
6. Kemaluan dan dubur dibersihkan sehingga tidak ada kotoran yang menempel
7. Sebaiknya menggunakan kemaluan dan dubur saat membersihkan bagian pribadi
8. Membasuh tubuh jenazah bagian kanan dari yang paling atas, mulai dari kepala, leher, dada, perut, paha, sampai kaki paling ujung
9. Bagian tubuh yang dibasuh harus digosok perlahan-lahan dengan handuk halus
10. Jika sudah selesai, orang yang memandikan jenazah dapat membantunya berwudu seperti hendak salat
11. Janggut dan rambut jenazah harus dicuci dengan air yang dicampur daun bidara
12. Jika sudah selesai, jenazah dihanduki dan dikafani

Niat memandikan jenazah:
"Nawaitul ghusla ada'an hadzal/hadzihil mayyiti/mayyitati lillahi ta'ala."

Artinya:
"Aku berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban mayat ini karena Allah ta'ala."

Jenazah yang sudah dimandikan akan dikafani. Namun, cara mengkafani jenazah juga berbeda antara jenazah lelaki dan jenazah perempuan. Untuk jenazah lelaki, kainnya tiga lembar sedangkan untuk jenazah perempuan, kainnya lima lembar.

Anda mungkin tidak asing lagi dengan pocong. Hantu ini sering muncul di film-film horor Indonesia. Pssst... ternyata, pocong adalah jenazah orang yang sudah mati. Yang putih-putih yang dipakai pocong adalah kain kafannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline