Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Mahasena

Desainer Grafis

Profil Karakter Serial Tekken: Nina Williams, Assassin Cantik Tanpa Memori Masa Lalu

Diperbarui: 15 Februari 2024   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nina di Tekken 1. (sumber: Deviantart)

Bismillahirrahmanirrahim.

Pagi ini saya terbangun, dan tiba-tiba saya ingin melanjutkan serial "Profil Karakter Serial Tekken" dengan membahas karakter wanita yang paling tidak suka saya mainkan. Karakter ini adalah Nina Williams, salah satu karakter yang sudah ada sejak Tekken 1. Alasan saya tidak menyukai Nina adalah karena memang tidak punya personal attachment dengan dia. Bahkan ketika besar dengan Tekken 3 hingga sekarang, dua karakter yang paling mungkin saya hindari mainkan di Tekken adalah Nina dan adiknya, Anna.

Ciri fisik Nina adalah berkulit putih, berambut pirang panjang, berbadan tidak terlalu tinggi, dan sering memakai pakaian berwarna dominan ungu. Nina yang berasal dari Irlandia adalah pengguna fighting style assassination arts berdasarkan aikido dan koppojutsu, yang banyak melibatkan bantingan. Namun di Tekken 8, rambut pirangnya yang indah dipotong pendek dan dia memakai kacamata hitam, gaun ungu, dan jaket hitam serta tampil lebih seksi.

Begini ceritanya. Nina adalah seorang assassin asal Irlandia yang mempelajari teknik pembunuhan dari sang ayah, Richard Williams, dan aikido dari sang ibu yang berkebangsaan Inggris. Karena bakat bertarungnya yang super kuat dan menurun dari orangtuanya, Nina menjadi seorang yang lincah dan mematikan dengan insting pembunuh. Adiknya bernama Anna Williams, dan Nina serta Anna sering berkelahi dan berusaha menghina atau membunuh satu sama lain.

Sehari-hari, Nina bekerja sebagai pembunuh bayaran. Di turnamen King of Iron Fist yang pertama, dia ditugaskan untuk membunuh Heihachi Mishima, namun tidak berhasil.

Nina di Tekken 2. (sumber: Deviantart)

Dua tahun kemudian, ayah Nina berada di ranjang kematiannya. Beliau meminta Nina dan Anna berdamai sebelum kepergiannya, namun Nina mendapat dirinya tidak dapat menepati keinginan sang ayah. Dia kemudian dikontrak untuk membunuh Kazuya Mishima, pemimpin baru Mishima Zaibatsu kala itu, di turnamen King of Iron Fist 2. Nina masuk turnamen tidak hanya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, tetapi juga dengan maksud menyelesaikan permasalahan dengan Anna.

Rasa dendam Nina terhadap Anna menghalanginya dari menghabisi Kazuya, dan kedua saudari kandung tersebut ditangkap oleh pasukan Kazuya dan dimasukkan ke dalam cryosleep selama 15 tahun untuk dijadikan bahan uji Doctor Bosconovitch.

Nina di Tekken 3. (sumber: Deviantart)

Selama 15 tahun, Nina dan Anna tidak terbangun. Selama periode waktu tersebut, pasukan pribadi Heihachi pergi ke situs penguburan dan menggali kuburan Ogre, si monster bertubuh hijau. Penggalian kubur ini melepaskan roh Ogre, yang membangunkan jiwa Nina yang tengah beristirahat. Setelah dirinya dikontrol oleh Ogre, Nina bertindak seperti robot, dengan perintah untuk membunuh Jin Kazama, si maskot Tekken sejak Tekken 3. Jin adalah putra tunggal Kazuya Mishima.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline