Lihat ke Halaman Asli

Yudhi Hertanto

TERVERIFIKASI

Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Komunikasi Organisasi, Pengetahuan dan Pemecatan Profesi

Diperbarui: 8 April 2022   09:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Liar! Isu itu bergerak liar di linimasa media sosial. Pemecatan seorang dokter oleh organisasi profesi menjadi bahan diskusi terbuka. Problem komunikasi organisasi menjadi titik utama.

Pro-kontra menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam memahami suatu keputusan organisasi, tetapi titik berpijaknya ditempatkan pada kepentingan yang lebih besar, yakni tujuan organisasi dan kebaikan pelayanan publik.

Disitulah letak komunikasi organisasi dipergunakan untuk bisa menjejak persoalan secara lebih berimbang. Sementara di belantara media sosial, kasus ini dilekatkan pada polarisasi politik, kecurigaan serta prasangka atas motif ekonomi.

Dibutuhkan penjernihan yang lebih mendasar, khususnya dalam kerangka komunikasi organisasi, karena penjelasan yang tidak setara justru akan menambah pekat kabut kegaduhan.

Jembatan Komunikasi Organisasi

Perlu dipahami bahwa keberadaan sebuah organisasi, ditujukan bagi pencapaian tujuan bersama. Kegiatan berhimpun, dimaknai sebagai upaya untuk membangun tata tertib sekaligus tata kelola di dalam kumpulan.

Dengan itu, struktur dan kepemimpinan dilengkapi juga bersama perangkat aturan internal organisasi. Posisi dalam bentuk organisasi, dari lapis bawah hingga atas terikat dengan hak dan juga kewajiban.

Lalu, dibangun pula nilai bersama dengan instrumen moralitas dan etika, tersusun dalam format kode etik sebagai tata laku, disertai dengan ragam mekanisme pelaksanaan dan penegakannya.

Bentuk organisasi, dalam konteks filosofis dimaknai sebagai kerangka pendisiplinan. Apakah organisasi selalu benar? Mungkinkah individu memiliki kebenaran alternatif di dalam organisasi?

Tentu tidak mudah menjawabnya, tetapi bisa dikaitkan pada tujuan kolektif organisasi sebagai dasar pendiriannya.

Kedudukan anggota di dalam organisasi, adalah mengikuti proses yang telah disepakati bersama. Tetapi dalam proses pengambilan keputusan, maka pola aspirasi serta partisipasi anggota menjadi penting.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline