Lihat ke Halaman Asli

Yudhi Hertanto

TERVERIFIKASI

Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Putus yang Tidak Putus

Diperbarui: 11 Agustus 2021   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Diperpanjang. PPKM berlevel itu masih terus ditambahkan durasi waktunya. Sebuah keputusan yang tidak mudah memang. Dalam aspek semiotik, terjadi perubahan aktor pembawa pesan perpanjangan PPKM, tidak seperti yang lalu.

Keputusan dalam level kebijakan, memang sebuah hal yang rumit bin kompleks. Disitulah ruang dimana kepemimpinan diuji, mendapatkan panggung untuk memunculkan kompetensi. 

Jelas bahwa sebuah keputusan merupakan rangkaian proses yang saling bersinambung. Lebih dari sekedar evaluasi serta melakukan pemetaan masalah. Keputusan juga merupakan penutup pamungkas yang memberi solusi.

Bisa jadi karena njelimet-nya sebuah putusan, Goenawan Mohamad merumuskan dalam catatan pinggir tentang Ke-Putus-an (Tempo, 7/8) sebagai momen dimana pertimbangan batin dan pergulatan kehendak bebas dipergunakan untuk sampai pada stase tanggung jawab. 

Dalam formula praktis, Albert Einstein sang Ilmuwan penerima Nobel Fisika menyebut bila manusia selalu berada dalam upaya mencari dan menuntaskan masalah. Kita tidak dapat memecahkan masalah dengan cara berpikir yang sama ketika kita membuatnya, begitu sebutnya.

Sekurangnya dibutuhkan satu level kapasitas yang lebih tinggi dari kemampuan guna menjawab soal, dibandingkan upaya untuk sekedar memahamkan masalah.

Terlebih tentang keputusan dalam lingkup kebijakan. Jelas harus memperhitungkan berbagai pertimbangan, dengan tujuan utama adalah kebaikan. 

Paradoks Pandemi

Pandemi adalah kabut ketidakpastian, maka sebuah keputusan bahkan sudah mendapatkan penilaian mulai dari proses awal hingga hasil akhirnya kelak.

Di era pagebluk, kita tidak memiliki kemewahan waktu. Dimensinya sebangun dengan situasi krisis. Periode dimana perubahan terjadi mendadak, tidak ada yang siap menghadapinya, serta berlangsung kilat.

Tersebab itu pula, maka sebuah kebijakan harus ditimbang secara utuh, dengan melihat seluruh fenomena yang muncul secara detail. Identifikasi persoalan terjadi dengan mengurai pokok-pokok masalah -area what.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline