Lihat ke Halaman Asli

dr. Ayu Deni Pramita

Suka menulis tentang kesehatan, investasi dan budaya

Digitalisasi UMKM, Strategi Selamatkan Ekonomi di Tengah Pandemi

Diperbarui: 30 Agustus 2020   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi; waspada.co.id

Ketidakpastian berakhirnya pandemi Corona menjadikan tantangan perekonomian global dan domestik. Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 5,32% pada Kuartal II-2020 dan ada kemungkinan akan minus lagi pada kuartal III-2020. 

Selama Covid belum teratasi, bayangan resesi akan menghantui perekonomian domestik dan negara-negara di dunia. Tak heran, banyak negara berlomba uji coba vaksin Covid-19 walaupun keefektifan dan keamanan vaksin Covid tidak bisa diukur dalam waktu singkat.

Jutaan orang pengangguran karena di-PHK dan dirumahkan yang berdampak menurunnya daya beli masyarakat, sehingga ribuan pelaku usaha bisnis tertekan dan perusahaan-perusahaan besarpun ikut tumbang. Tak hanya menampar pelaku usaha bisnis, namun pandemi Corona juga membuat pasar modal global bergejolak.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan adanya dua variable tumbuhkan ekonomi yaitu konsumsi melalui penguatan UMKM dan investasi. 

Menurutnya, kedua variable ini mampu menyumbangkan hampir 90% dari keseluruhan ekonomi, tentunya berpeluang meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga.

Digitalisasi UMKM

Walaupun menghadapi krisis pandemi, bukan berarti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi lemah. Malah sebaliknya, pandemi ini bisa dijadikan kesempatan bagi UMKM lebih berkembang dan inovatif. Tentunya dapat menghasilkan produk terbaru yang unggul dan bisa dipasarkan di kancah domestik dan internasional.

Pemerintah sangat gempur terhadap pengembangan UMKM dalam memajukan pertumbuhan ekonomi. Selama ini UMKM produknya hanya dikenal sebatas kerajinan dan makanan saja.

Tapi ada beberapa produk unggulan yang sudah dikembangkan seperti teknologi, pendidikan, kecantikan dan jasa digital. Harapan pemerintah kedepannya agar produk UMKM lebih berkualitas tinggi dan dikenal oleh masyarakat dalam dan luar negeri. 

Untuk itu Bank Indonesia menggandeng platform digital dalam upaya membenahi UMKM melalui e-commerce, e-payment, dan e-financial. Selain itu juga dilakukan pembinaan bagi UMKM yang ingin masuk ke pasar ekspor oleh bank dan eksporter. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline