Lihat ke Halaman Asli

Galih Wisnu Brata

Penulis amatir

Nggak Suka Nulis, Tapi Suka Baca? Coba Aja Jadi Editor

Diperbarui: 26 Juni 2021   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Editor buku - freepik.com

Dalam dunia tulis-menulis, ada sosok editor yang dibutuhkan. Editor memegang peranan penting sebelum sebuah teks atau naskah buku diterbitkan. Ia harus berdiskusi dengan berbagai pihak, seperti penulis dan desainer agar tercipta sinkronisasi dalam tulisan yang akan dituliskan.

Siapa itu editor?

Editor memiliki peranan penting dalam mengolah teks sebelum diterbitkan. Editor atau sering disebut sebagai penyunting bertugas menyunting, mengedit, atau memperbaiki tulisan dari kesalahan. Kesalahan tersebut meliputi kesalahan ketik, ejaan, tanda baca, hingga isi.

Apa saja tugas dari seorang editor?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, editor memiliki tugas memperbaiki tulisan. Secara detail, berikut ini adalah hal-hal yang harus diperbaikan seorang editor dalam sebuah naskah.

  • Kesalahan Ejaan dan Tanda Baca

Kesalahan ejaan dan tanda baca meliputi banyak hal. Seorang editor sebisa mungkin menghindari teks dari kesalahan ketik atau yang sering disebut typo. Kesalahan ejaan juga berkaitan dengan kata baku, gabungan kata, pemberian imbuhan, hingga penggunaan huruf miring dan kapital. Perbaikan kesalahan ejaan dan tanda baca bisa dipelajari dengan melihat kamus dan pedoman ejaan.

  • Kelogisan Kalimat

Kelogisan kalimat sangat penting diperhatikan. Kalimat yang logis akan memudahkan pembaca dalam memahami teks. Salah satu hal yang menjadi pendukung dalam kelogisan kalimat adalah kelengkapan unsur, seperti subjek dan predikat. Pastikan juga kalimat tidak terlalu panjang dan berputar-putar tanpa ada intinya.

  • Kepaduan Paragraf

Kepaduan paragraf berkaitan dengan isi yang dibahas dalam suatu teks. Editor harus bisa menjadikan antarkalimat dalam suatu paragraf terlihat nyambung. Setelah itu, cek juga keterkaitan antarparagraf. Dengan demikian, teks akan jadi kesatuan dan mudah untuk dipahami.

Kemampuan apa saja yang harus dimiliki seorang editor?

Kemampuan yang harus dimiliki seorang editor dapat dilihat dari tanggung jawab yang diembannya. Maka dari itu, seorang editor harus memiliki kemampuan menulis yang baik sesuai dengan kaidah dan tata bahasa. Karena itulah, pada umumnya, editor bermula dari seorang penulis. Agar pekerjaan menyunting dapat berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang seharusnya selalu menemani seorang editor.

  • Kamus

Kamus dibutuhkan seorang editor untuk mengecek kata baku dan tidak baku. Kalau kamus cetak dirasa ribet, sekarang sudah tersedia kamus berbasis aplikasi dan web. Tidak hanya Kamus Bahasa Indonesia, kamus bahasa asing juga diperlukan untuk mengecek kata asing.

  • PUEBI

Jika menjadi editor bahasa Indonesia, PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) juga diperlukan. PUEBI membantu editor untuk mengecek kesalahan ejaan dalam tulisan, seperti penggunaan huruf kapital, huruf tebal, dan masih banyak lagi.

  • Buku Tata Bahasa

Buku tentang tata bahasa juga bisa disediakan sebagai bahan pendamping dalam menyunting. Tata bahasa akan membantu editor untuk menganalisis kelogisan dan ketepatan sebuah kalimat dan paragraf.

Menjadi editor sebenarnya lebih menarik daripada penulis. Pasalnya, paling tidak memiliki kemampuan yang lebih daripada penulis, baik dari segi kepenulisan maupun materi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline