Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Qatar dan Kisah Sebuah Tragedi

Diperbarui: 28 November 2022   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Qatar, menanggung malu di rumah sendiri (Skysports.com)

Kekalahan 1-3 Qatar dari Senegal, ditambah hasil imbang 1-1 antara Belanda vs Ekuador, Jumat (25/11) lalu memastikan Qatar menjadi tim pertama yang angkat koper di Piala Dunia 2022. Dengan demikian, partai melawan Belanda pada Selasa (29/11) hanya laga formalitas, karena tidak lagi menentukan buat mereka.

Tapi, apapun hasilnya nanti, Si Merah Marun sudah dipastikan mencatat rekor sebagai tuan rumah Piala Dunia pertama yang kalah di pertandingan pembuka. Catatan suram lainnya, mereka sudah dipastikan menjadi tuan rumah Piala Dunia dengan torehan poin terendah.

Catatan suram ini masih bisa bertambah, jika Belanda menang di laga penutup grup A. Kebetulan, Tim Oranye masih mengejar kemenangan demi lolos sebagai juara grup.

Andai tim juara Piala Asia 2019 ini kembali tumbang, mereka akan mencetak rekor terburuk dalam hal performa tim tuan rumah Piala Dunia, karena gagal meraih satupun poin.

Dengan kiprah yang secara total hanya berumur 9 hari di Piala Dunia, dan tersingkir dalam waktu kurang dari seminggu sejak pembukaan turnamen, kiprah negara Timur Tengah ini bisa dibilang jauh panggang dari api, kalau tidak boleh dibilang tragis.

Maklum, sejak terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia pada tahun 2010, dan mulai merintis sistem pembinaan pemain muda sejak pertengahan tahun 2000-an, negara petro dolar ini punya waktu belasan tahun untuk persiapan.

Dalam beberapa kesempatan, Qatar juga sempat menjadi arena Piala Dunia Antarklub sebagai langkah ujicoba. Biaya yang dikeluarkan pemerintah setempat pun mencapai lebih dari 200 miliar dolar Amerika.

Untuk Timnas Qatar sendiri, persiapan mereka juga cukup lengkap. Mulai dari mengikuti Copa America 2019 dan Piala Emas CONCACAF sampai ikut kualifikasi Piala Asia 2023, meski berstatus juara bertahan. Piala Asia sendiri belakangan diputuskan AFC akan dihelat di Qatar.

Dengan persiapan sepanjang dan selengkap itu, jelas ada harapan besar untuk Almoez Ali dkk. Apalagi, Piala Dunia 2022 digelar di rumah sendiri.

Tapi, saat turnamen akhirnya dimulai, situasinya justru terlihat kacau. Di laga melawan Ekuador, anak asuh Felix Sanchez ini terlihat kacau di setengah jam pertama. Momen ini jadi kunci kemenangan 2-0 Tricolor, lewat sepasang gol Enner Valencia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline