Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Secuil Bali di Sudut Kota Pelajar

Diperbarui: 13 Maret 2021   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pizza Tuna (Dokpri)

Pada hari Sabtu (13/3) saya berkesempatan mampir ke Restoran Emma & Ethan's pizza, yang terletak di daerah Pakualaman Yogyakarta.

Kembali bersama teman-teman dari komunitas K-JOG, kali ini saya me-review restoran pizza yang lokasi persisnya terletak di kompleks Hotel Puri Pangeran, tak jauh dari pusat kota Jogja.

Kesan "unik" langsung menyapa saya di sini sejak pertama kali datang, karena meski jenis menunya adalah "western food", ada sedikit suasana gaya Bali di sini, seperti yang ditampilkan pada gaya bangunan restoran.

Suasana gaya Bali di sini menjadi satu ciri khas, karena Pak Ida Bagus Narendra Kusumawardhana, yang notabene tuan rumah di sini, kebetulan memang berasal dari Bali. Uniknya lagi, nama restoran ini sendiri diambil dari nama kedua anak Pak Ida Bagus, yakni Ethan dan Emma.

Pada prosesnya, sebagai langkah pemanasan, sebelum mencicipi pizza (hidangan utama) kami mencicipi menu pattiserie (roti-rotian) yang rasanya cukup oke, semenarik tampilannya.

Tapi, karena menu utamanya belum datang, saya memutuskan hanya makan sedikit roti, supaya tak ada menu hidangan utama yang terlewat. Sebagai tamu, secara personal, ini adalah cara paling sederhana yang bisa saya lakukan, untuk "menghormati" tuan rumah.

Secara teknis, bagi saya ini penting, karena sebuah review kuliner yang baik harus bisa mencakup semua menu yang dihadirkan. Jadi, penting untuk memastikan perut dan lidah tidak "kehabisan nafas" terlalu cepat.

Apalagi, postur tubuh saya tergolong "kurus". Otomatis, daya tampungnya pun terbatas. Sederhananya, "keseimbangan" adalah koentji.

Benar saja, kami lalu "diserbu" beberapa macam pizza bergaya Italian pizza berbeda,  seperti seperti , margaritzza (klasik), tuna, bolognese, daging, dan vegetarian. Total, ada delapan jenis pizza yang kami cicipi.

Memang, pada prosesnya, perut mulai terasa berat saat mencicipi menu terakhir. Tapi, proporsi bahan dan rasa yang oke, membuat karakter rasa di setiap potongan tetap tampil dengan tegas, tanpa menyisakan sedikitpun rasa mual.

Kombinasi dan karakter rasa yang disajikan di sini sekaligus menunjukkan, seberapa dalam pemahaman dan rasa suka Pak Ida Bagus, pada menu pizza dan pattiserie.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline