Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

MU, Ole, dan Siklus "Roller Coaster"

Diperbarui: 8 November 2020   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ole Gunnar Solskjaer (Express.co.uk)

Bicara soal Ole Gunnar Solskjaer, ada beragam rasa yang muncul, baik di kubu fans Manchester United secara spesifik, maupun pecinta bola pada umumnya.

Jika melihat kiprahnya sebagai pemain, sosok kelahiran 1973 ini bisa dibilang sukses, karena meraih berbagai trofi bersama Manchester United, termasuk "Treble Winner" historis tahun 1999.

Meski lebih banyak berperan sebagai pemain pengganti, Ole kerap mencetak gol krusial, dan membuktikan diri sebagai seorang supersub pembawa keberuntungan. Aman dikata, ia adalah legenda klub yang sudah diakui prestasinya.

Tapi, jika melihat kiprahnya sebagai pelatih Manchester United, pelatih asal Norwegia ini seperti wahana roller coaster. Penuh kejutan dan kadang sulit ditebak.

Di saat sedang oke, performa Setan Merah luar biasa. Rasanya, Bruno Fernandes dkk bak sedang menjadi Iron Man, seperti yang mereka tampilkan saat mengalahkan RB Leipzig dan PSG, semifinalis dan finalis Liga Champions musim lalu.

Sebaliknya, saat sedang tampil buruk, performa MU kadang bisa membuat acara komedi kalah pamor. Ada begitu banyak meme jenaka bertebaran, seperti saat ditekuk Istanbul Basaksehir, tim pendatang baru dari Turki, tengah pekan lalu.

Akibatnya, selalu saja ada satu siklus, yang berulang seperti lingkaran setan. Di saat United tampil jelek, rumor pergantian pelatih langsung muncul di media.

Biasanya, media langsung menyebut posisi Ole dalam bahaya. Nama-nama tenar macam Massimiliano Allegri (Italia) dan Mauricio Pochettino (Argentina) pun langsung dihubungkan dengan kursi panas'di Old Trafford.

Tapi, situasi ini justru membuat United lalu tampil bagus, seperti yang mereka suguhkan akhir pekan ini, saat menekuk Everton 3-1 di Goodison Park, dalam ajang Liga Inggris. Sepasang gol Bruno Fernandes dan satu gol Marcus Rashford memastikan puasa kemenangan James Rodriguez dkk masih berlanjut.

Di partai itu, mereka tampil berbeda, begitu serius dan mematikan. Hal ini biasanya akan  terjadi selama beberapa waktu, sampai rumor pergantian pelatih reda. Setelahnya, mereka kembali tampil jeblok, dan eks pelatih Molde kembali dirumorkan akan didepak.

Untuk ukuran klub yang sempat merajai Liga Inggris di era 1990-2000 an, siklus roller coaster seperti ini jelas bukan hal bagus. Tapi, dari siklus ini, ada satu benang merah yang bisa disimpulkan, sebagai resep andalan Ole dan tim.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline