Lihat ke Halaman Asli

Yonathan Christanto

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Oscar 2019, Pesan Anti Diskriminasi yang Menutup Segala Kontroversi

Diperbarui: 25 Februari 2019   17:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

latimes.com

Ajang penganugerahan piala Oscar 2019 baru saja usai. Meninggalkan banyak kisah haru dan juga bahagia di atas panggung yang menjadi rebutan para pelaku industri film dari seluruh dunia.

Oscar yang kini menjelma dari sekadar ajang penganugerahan tertinggi bagi insan perfilman dunia menjadi sebuah sajian hiburan yang menyita jutaan mata penonton di seluruh dunia, pada kenyataannya juga semakin sering menuai kontroversi.

Jauh-jauh hari sebelum perhelatan akbar tersebut dimulai, kontroversi demi kontroversi datang silih berganti memenuhi kolom-kolom berita internasional maupun lokal.

Gulfnews.com

Mulai dari pengumuman adanya kategori baru yaitu Achievement in Popular Film, Black Panther yang masuk ke dalam kategori Best Picture dan dinilai tak layak oleh beberapa kritikus, rencana Oscar tanpa pembawa acara hingga beberapa kategori yang tidak akan ditayangkan secara live melainkan ketika iklan berlangsung, menjadi beberapa contoh deretan kontroversi tersebut.

Namun untungnya, deretan kontroversi tersebut tak cukup menganggu dan perhelatan ini pun tetap berlangsung dengan cukup lancar dan sukses dilangsungkan hari ini.

Namun sejatinya, dari list pemenang Oscar yang versi lengkapnya bisa dilihat pada berbagai portal berita online, menghasilkan sesuatu yang cukup positif meskipun tetap tak bisa menghilangkan unsur kontroversialnya. Pesan kemanusiaan, anti diskriminasi dan girl power tetap mewarnai perhelatan Oscar 2019 ini. 

Maka, menarik bagi saya untuk membuat semacam catatan akan beberapa hal positif dari berlangsungnya perhelatan akbar ini.

Berikut poin-poin nya;

Pembuktian dari Para Wanita Kulit Hitam

Sumber: twitter @TheAcademy

Hannah Beachler dan Regina King yang masing-masing memenangi kategori Production Design untuk film Black Panther dan kategori Actress in Supporting Role untuk film If Beale Street Could Talk, menjadi semacam bukti bahwa peran wanita pada suatu film kini tak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi, untuk para wanita yang memiliki warna kulit berbeda dengan para aktris Hollywood yang berparas cantik dan berkulit putih.

Regina King (twitter @TheAcademy)

Hannah dan Regina membuktikan bahwa warna kulit bukanlah menjadi halangan untuk berprestasi. Regina King yang juga mengalahkan nama-nama besar dalam kategori tersebut seperti Amy Adams, Emma Stone dan Rachel Weisz, tentu patut berbangga akan apa yang dicapainya saat ini. Dunia jelas telah melihat, bahwa prestasi mampu menepikan segala perbedaan dan pandangan fisik.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline