Lihat ke Halaman Asli

21 Terlupa

Diperbarui: 9 September 2017   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semalam puas lelah mencari kata singkat saja

Mengendap amarah dalam lupa

Pagi masih ada harap pada aku liang tanah

Embun pada awan penyandar menyambung kecewa

Memupuk sabar dalam diam bisu

Bagai sabar bicara tumbuh, berkembang, takkan layu

Curah deras perih menggerus

Agar tetap layak berjuang terus

Hakikatnya hanya lah pada nantinya menua

Sering penasaran pada dosa dan kembali lupa

Bagilah bagi kesulitan tebar berubah

Suka duka akan kental pada kita




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline