Lihat ke Halaman Asli

Yoga Prasetya

Penjelajah

Romansa Istana dan Perlawanan Parpol

Diperbarui: 13 Desember 2020   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: shutterstock

Duhai istana, engkau belum permanenkan kursi menteri yang kosong. Takut salah langkah dan munculkan blunder. Atau mungkin ada tarik menarik dengan parpol.

Kau ingin jabatan itu diisi kalangan profesional. Mereka melawan! Kesempatan emas untuk memiliki takhta tidak datang setiap waktu.

Memang masih terbuka kongkalikong di antara akademisi dengan parpol. Namanya juga manusia. Punya celah membuka pintu pada yang menawarkan hati.

Kepentingan istana kadang tak selaras dengan keinginan parpol. Lebih baik baca dulu rekam jejak tokoh yang dicalonkan. Sambil mengulur waktu mengheningkan gaduhnya publik.

Rakyat hanya ingin menteri yang bersih dan sesuai dengan kemampuannya. Jika Garuda tak mampu menyelam, jangan dipaksakan menjaga dalamnya laut. Jika Banteng tak punya jiwa sosial, jangan dipilih mengurus rehabilitasi, jaminan, pemberdayaan, perlindungan, dan penanganan khalayak ramai. 

Betul?

Malang, 13-12-2020
Yoga Prasetya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline