Di masa pandemi yang sedang dilalui ini, sangat banyak sekali hal yang berubah. Salah satu polemik yang sudah banyak dibahas diberbagai diskusi adalah Pendidikan.
Berubahnya cara belajar dari luring (luar jaringan) menjadi daring (dalam jaringan) menimbulkan banyak problematik. Salah satu masalah yang timbul dengan adanya peraturan sekolah daring yaitu mengenai kesediaan perangkat yang ada.
Tidak semua siswa di Indonesia didukung dengan fasilitasi belajar yang memadai seperti smartphone, atau laptop. Belum lagi masalah lainnya seperti sinyal yang tidak stabil. Tentu saja hal itu menghambat proses pembelajaran.
Literasi di indonesia sebelum pandemi terbilang masih rendah. Dengan adanya pandemi dan peraturan pembelajaran daring ini semakin memperparah keadaan.
Program KKN oleh Universitas Pendidikan Indonesia memberikan peluang untuk menyegarkan dan menumbuhkan kembali literasi di Indonesia yang sempat layu. Setiap mahasiswa memiliki tugas untuk meningkatkan literasi siswa yang berada di sekitar rumah atau wilayahnya.
Salah satu sekolah yang menjadi sasarannya yaitu di SDN Muara 01 yang berada di Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Jawa Barat. Setelah berkoordinasi dengan guru dan pihak sekolah, disepakatilah untuk membuat sebuah kelompok membaca. Dengan tujuan untuk meningkatkan literasi baca-tulis, numerasi dan sains. Kelompok membaca tersebut terdiri dari sepuluh orang siswa, dua diantaranya perempuan dan yang lainnya laki-laki.
Sepuluh orang siswa tersebut merupakan siswa kelas 5 SD. Siswa tersebut dipilih oleh guru kelas karena keterampilan baca-tulisnya yang kurang. Untuk itu kegiatan peningkatan literasi dengan membuat kelompok membaca sangatlah penting untuk dilakukan. Harapan kedepannya dengan adanya kelompok membaca tersebut adalah agar siswa dapat semakin terampil dalam hal membaca dan menulis, serta pengetahuan mengenai numerasi dan sainsnya semakin meningkat.
Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok membaca di SDN Muara 01 dilakukan secara rutin dan konsisten baik secara daring maupun luring. Rencananya kegiatan ini dilakukan selama satu bulan yaitu dari tanggal 26 Agustus- 26 September. Materi-materi yang diberikan meliputi beberapa bacaan untuk meningkatkan literasi baca tulis, teks-teks yang menjelaskan mengenai ilmu pengetahuan alam dan juga belajar matematika secara perlahan. Para siswa tanpak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Selain itu, pengetahuan mengenai sastra juga diperkenalkan. Seperti teks puisi dan cerpen anak, hal ini dimaksudkan agar siswa dapat mengenal beberapa karya sastra.
Kerja sama yang dilakukan antara sekolah dan Universitas Pendidikan Indonesia melalui Program KKN diharapkan membawa manfaat baik bagi peningkatan literasi di Indonesia. Meskipun Pandemi ini masih belum pulih, tetapi setiap elemen harus selalu berupaya untuk mengembangkan anak bangsa.