GURU MERDEKA, MENTERI NADIEM MENGUBAH
Guru yang dinamis. Guru yang adaptif dengan tantangan zaman. Guru yang inovatif. Guru yang berhasil mengeksplorasi bakat muridnya.
Itulah Guru Indonesia (yang seharusnya) di era milenial. Guru-guru Indonesia yang tidak akan tergilas oleh kecepatan pergerakan zaman. Apakah bisa muncul terwujud? Optimis bisa.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim akan melakukan perubahan. Yakinlah. Menteri Nadiem adalah anak muda yang menentang kakunya kebiasaan.
Jiwa Menteri Nadiem adalah inovatif. Pikiran Menteri Nadiem adalah kreativitas. Cara pandangnya adalah visioner, melompat jauh. Menteri Nadiem adalah figur anak muda yang menolak monotonnya kebiasaan.
Itu semua telah terbukti. Inovatif, kreatif, visioner Menteri Nadiem ketika melahirkan Gojek. Yang hampir tidak terlintas di pikiran publik tentang transportasi online. Perubahan paradigma dari pikiran lama yang tidak dinamis.
Memanfaatkan kecanggihan teknologi sehingga berhasil jadi Decacorn (perusahaan start up bervaluasi USD 10 miliar atau lebih). Gojek; aksi nyata Menteri Nadiem menembus sekat usang yang kaku.
Tak salah, memang layak Menteri Nadiem diganjar banyak penghargaan nasional maupun internasional sebagai Tokoh Perubahan. Menteri Nadiem tak ingin kreativitas, inovasi, visioner, dihalangi hal-hal yang kaku.
Menteri Nadiem ingin merdeka jiwa dan pikiran. Sehingga dapat berkembang kemampuan yang dimiliki. Jadi figur kreatif, inovatf dan visioner. Merdeka untuk perubahan yang lebih baik.
Di pendidikan, Menteri Nadiem bakal menggebrak. Karakternya yang merdeka pikiran untuk menuntun lahirnya kreativitas, inovasi dan visioner bakal diimplementasikan pada garda utama pendidikan: Guru.
Agar Guru merdeka dari cara-cara kuno, yang tak lagi sesuai dengan semangat zaman. Namun tetap menjaga dan merawat nilai elok kepribadian Indonesia. Menteri Nadiem adalah figur perubahan. Dan Guru yang merdeka adalah perubahan ke depan.*