Lihat ke Halaman Asli

Yanti Sriyulianti

Berbagilah Maka Kamu Abadi

Belajar Dari Wali Desa Koto Tuo Membuka Kelas Jauh Untuk Anak Putus Sekolah di Perkebunan

Diperbarui: 3 Maret 2023   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok YSKI kampar: Bersama masyarakat Koto Tuo di aula PKBM Rumah Kerlip.Beriman

"Rumah Kerlip Beriman di Desa kami mulai menjangkau Dusun V, daerah Landai. Sejak ada PLTA, kami harus jalan memutar sepanjang 35 Km untuk mencapai dusun tersebut. Ada 20 APS SD yang membutuhkan kelas layanan khusus. Kami langsung menemui pengusaha perkenannya untuk meminta bantuan ruang belajar dan honor guru serta tenaga pendidik lainnya, "urai Syaifuddin, Wali Desa Koto Tuo pada acara syukuran penerimaan Anugerah Desa Pendidikan Menuju Desa Ekowisata Ramah Anak Peduli perempuan dan Pendidikan (DERAPPP).

Komitmen pemerintahan desa yang terletak di XIII Koto Kampar ini dalam Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Pencegahan Anak Putus Sekolah (APS) patut diacungi jempol. Mereka bahkan jauh melampaui 10 indikator ADDIK menuju DERAPPP dengan kategori Paripurna. 

Sejak resmi membuka Rumah Kerlip Beriman di Pustaka Desa, Wali Syaifuddin terus menindaklanjuti program dan kegiatan yang diselenggarakan Yayasan Sigap Kerlip Indonesia (YSKI) Kabupaten Kampar bersama mitra di Tim Percepatan Desa Pendidikan. "Saya yang duluan sujud syukur ketika Pak Wali bsrsikeras membuka Rumah Kerlip Beriman tahun lalu dengan segala konsekuensinya, "Pembina YSKI, Yanti Kerlip menimpali semangat pembaharuan Kepala Desa Koto Tuo.

Peningkatan layanan pendidikan yang merata dan inklusif serta menjamin belajar sepanjang hayat untuk semua pada 2030 adalah prasyarat untuk mencapai SdG's Desa keempat, Pendidikan Berkualitas. "Setiap kepala desa perlu belajar dari Pak Wali untuk bersama mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Peresmian Rumah Kerlip Beriman di Desa Koto Tuo bersamaan dengan  pembukaan Pustaka Desa dan pencanangan Rumah Tangga Mandiri Pangan, "imbuh Yanti Kerlip.

Secara total desa Koto Tuo memiliki luas 16.000 Ha yang terdiri dari wilayah merupakan areal pemukiman 42p,5 ha, areal pertanian 20%, perkebunan 35%, dan  lahan tidur/
hutan belukar 21,6%  Berikut ini batas-batas wilayah Desa Koto Tuo:


1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tandun Kabupaten
Rokan Hulu
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pangkalan kabupaten Lima Puluh Kota Propinsi Sumatera Barat
3. Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa Persiapan Koto Tuo Barat

4. Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa Binamang.

Website resmi Desa Koto Tuo segera menyajikan data pendidikan dalam Kartu Keluarga dan Yang sedang ditempuh. Saat ini 25 ATS/APS sudah belajar bersama Koordinator PKBM Rumah Kerlip Beriman, Diantari dan tenaga pendidik lainnya. Perdes Koto Tuo menyediakan honor sebesar Rp150.000/bulan untuk koordinator dan Rp75.000/bulan/orang untuk tenaga pendidik lainnya. Tambahan 20 peserta didik baru di dusun V daerah Landai segera menyusul.

"Kami membutuhkan surat rekomendasi dari Pak Bupati untuk memastikan  keberlanjutan kolaborasi Pentahelix dalam penyelenggaraan Kelas Jauh Rumah Kerlip Beriman di Dusun V tersebut. Rencananya kami akan membuka Pospaud di daerah berpenduduk 300 orang ini, "ujar Kepala Desa Koto Tuo.  

Praktik baik kolaborasi pentahelix Desa Koto Tuo membuka kelas jauh di perkebunan perlu mendapat perhatian khusus. Kabupaten Kampar menyumbang angka luasan kebun sawit di Riau, yakni seluas 276 ribu hektar dan 22 pabrik kelapa sawit. Upaya penanganan ATS/APS dengan membuka kelas jauh di.perkebunan sawit membutuhkan dukungan pemilik pabrik kelapa sawit. 

PJ Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol selaku Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia memiliki.posisi strategis guna menggalang dukungan berkelanjutan dalam mewujudkan ekosistem pembangunan berkeadilan termasuk.dalam penanganan ATS/APS.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline