Lihat ke Halaman Asli

Budiyanti

Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Cara Mudah agar Tulisan tidak Membosankan

Diperbarui: 25 September 2022   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar diambil dari Tempo. Institut.com

Menulis itu mudah tetapi jangan diremehkan yang penting menulis. Untuk penulis pemula bisa jadi yang penting menulis dulu. Namun, kalau sudah menulis berulang kali ya harus meningkat kelas dong. Kita harus perhatikan pembaca juga apakah mereka bisa memahami tulisan kita.

Salah satu cara agar tulisan kita bisa tahu dipahami atau tidak oleh pembaca adalah adanya first reading. Jika tulisan kita sudah selesai, kita berikan pada teman, sahabat atau salah satu anggota keluarga. Paham tidak dengan tulisan kita.

Jika ada kekurangan dari tulisan tersebut, kita wajib legowo dan sanggup memperbaiki.

Salah satu hal yang masih dialami para penulis adalah menulis tanpa memperhatikan tanda baca sehingga seolah satu paragraf satu kalimat. Penulis yakin bahwa beberapa penulis pemula yakin tulisannya sudah satu paragraf yang terdiri beberapa kalimat. Ternyata hal itu belum benar karena dalam satu paragraf hanya ada tanda koma. Mari perhatikan paragraf berikut.

*Hari ini rumahku akan ada tamu, mereka berasal dari berbagai kota yang jauh dari rumah kami, kami dulu satu sekolah di Unnes Semarang, walaupun berjauhan kami saling komunikasi, saling kunjung ke salah satu teman secara bergantian, dengan silaturahmi kita semakin akrab.*

Nah bagaimana pembaca? Apakah bisa memahami tulisan di atas? Apakah paragraf itu membosankan tidak?

Mungkin beberapa pembaca paham maksud paragraf di atas. Namun, coba kita baca sekali lagi. Bisa dipastikan kita tidak bisa mengatur napas. Istilah Jawa 'menggeh-menggeh'. Apa penyebabnya? Penyebabnya adalah tulisan di atas tanpa diberi tanda titik. Paragraf di atas itu hanya terdiri satu kalimat karena antar kalimat satu dan lainnya diberi tanda baca koma.

Itulah yang sering saya temui saat membaca tulisan di berbagai tulisan yang sudah tayang di medsos. Mari kita berusaha meningkatkan kualitas tulisan kita. Tulisan yang enak dibaca dan tidak membosankan pembaca adalah dengan menulis yang mudah dipahami.

Cara mudah adalah menyusun paragraf yang terdiri dari beberapa kalimat. Bukan satu paragraf satu kalimat.

Mari kita perbaiki contoh kalimat di atas!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline