Lihat ke Halaman Asli

Yansean Sianturi

learn to share with others

Parade Ogoh-Ogoh Daya Tarik Pulau Bali

Diperbarui: 23 Maret 2023   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 yang jatuh pada hari Rabu, 22 Maret 2023 adalah momen penting bagi umat Hindu. Perayaan hari suci dilaksanakan dengan menghentikan seluruh kegiatan dan aktivitas selama satu hari. Menariknya, sebelum Hari Raya tersebut, Banjar atau Desa di seluruh pulau Bali bergotong royong menghasilkan karya seni patung yang disebut, "Ogoh-Ogoh". Karya seni tinggi yang telah dibuatnya, kemudian diarak beramai-ramai oleh warga dengan diiringi gamelan keliling desa pada senja hari. Puncak acara kegiatan dilakukan pada malam hari yaitu sebelum Hari Nyepi. Selesai diarak, kemudian Ogoh-Ogoh dibakar, sebagai tanda atau lambang untuk menghindari dari hal-hal yang tak diinginkan.

Dok. Pribadi

Arak-arakan Ogoh-Ogoh ini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi turis. Tidak jarang para wisatawan berhenti sebentar, hanya sekedar untuk foto selfi di depan Ogoh-Ogoh. Dampaknya, foto selfi dadakan di pinggir jalan kadang menjadi sumber kemacetan. Wajar, karena karya seni yang indah tersebut, sering menarik perhatian para pengguna jalan yang lewat.  Pemandangan Ogoh-Ogoh yang ada di jalan-jalan, dapat dinikmati sebagai hiburan yang unik bagi warga.

Dok. Pribadi

Apalagi beberapa hari ini, marak liputan berita di media massa mengenai perilaku negatif dari turis asing yang telah meresahkan warga. Memang, ada saja oknum bule melakukan tindakan yang kurang terpuji misalnya menyewa motor lalu berkendara seenaknya dengan tidak memakai helm. Nasehat atau teguran dan tindakan tegas dari aparat penegak hukum diperlukan agar perilaku tertib di Pulau Bali dapat tercipta. Suasana tertib mutlak diperlukan, karena akan membuat para pelancong semakin nyaman dalam berwisata.

Dok. Pribadi

Pulau Bali terkenal dengan karya seni yang tinggi dan keramahan penduduknya sehingga wisatawan tidak mudah bosan bahkan betah berliburan lebih lama.

Guna mendukung potensi dan kearifan lokal, Pemerintah kota Denpasar mengakomodasi karya seni ini sebagai bagian dari Festival Kasanga. Ogoh-Ogoh yang terbaik akan diumumkan sebagai pemenang oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dan mendapat hadiah. Strategi ini merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk membangkitkan kembali geliat pariwisata di Pulau Dewata. Pemerintah Daerah berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan ini secara kontinyu dan berharap lebih meriah lagi pada tahun depan.

Dok. Pribadi

Potensi budaya dan karya seni tinggi yang dihasilkan oleh anak-anak muda, terasa sia-sia jika dilewatkan begitu saja. Pesona parade Ogoh-Ogoh dan keheningan suasana Nyepi di malam hari dapat menjadi salah satu destinasi wisata baru dan layak dipromosikan. Pemerintah pusat dalam hal ini Kemenparekraf perlu bersinergi dengan pemda Bali agar gaung festival ini bisa terdengar hingga ke manca negara. Festival Kasanga ini diharapkan menjadi event Internasional, sehingga wisman semakin berbondong-bondong datang ke Pulau Bali untuk menyaksikan arak-arakan Ogoh-Ogoh.

Salam Demokrasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline