Lihat ke Halaman Asli

Yana Haudy

TERVERIFIKASI

Ghostwriter

Dua Gadis Empat Kotak

Diperbarui: 21 Desember 2020   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: freepik.com/vectorprovano

Jam sekolah sudah usai lima belas menit lalu. Imbong sudah menghabiskan mie ayamnya dan sekarang sedang memainkan gim di ponselnya sambil menunggu ekstrakurikuler Pramuka yang akan diikutinya sepuluh menit lagi.

"Imbong!"

Imbong menoleh ke asal suara yang memanggilnya.

Imbong tidak menjawab karena Vina sudah duduk di sebelahnya dan menanyainya.

"Apa makanan kesukaan Sabeum Ganang?"

"Maksudnya?!"

"Kamu ikut taekwondo sejak kelas tujuh, pasti tahu makanan kesukaan Sabeum Ganang, kan?" tanya Vina.

"Tapi Sabeum Ganang baru melatih tiga bulan lalu," jawab Imbong. Matanya tetap terpaku pada layar ponselnya.

Vina tercenung sejenak.

Betul juga si Imbong. Dia juga ikut taekwondo karena ada Sabeum Ganang. Tidak peduli sabuknya masih warna putih yang penting bisa dekat cowok tampan. Tapi Vina sedikit menyesali karena selain dirinya ada empat teman perempuan dari kelas sembilan yang juga ikut berlatih karena pesona sabeum yang kuliah di semester satu itu.

"Jadi apa makanan favorit Sabeum Ganang?" desak Vina kepada Imbong yang terpaksa harus menyudahi permainan gim di ponselnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline