Lihat ke Halaman Asli

Aditya Anggara

Belajar lewat menulis...

Kecerobohan Vettel Menjadi Berkah Bagi Mercedes

Diperbarui: 24 Juli 2018   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lewis Hamilton (sumber : formula1.com)

Pembalap tuan rumah, Sebastian Vettel terpaksa harus meninggalkan Sirkuit Hockenheim "pas lagi sayang-sayangnya..."

Rintik hujan yang membasahi Sirkuit Hockenheim dipertengahan lomba ditengarai menjadi penyebab kepergian Vettel itu. Sejak dari awal, Vettel sudah memimpin jalannya balapan dan diprediksi akan dengan mudah memenangkan lomba.

Lomba sudah memasuki putaran ke-52, dimana Vettel dengan nyamannya memimpin jalannya balapan. Tiada disangka tiada diduga, dan juga tanpa adanya tekanan dari pembalap lain, Vettel "melamun" sehingga kehilangan kendali, dan mobilnya kemudian menabrak dinding pembatas sirkuit. Vettelcrash! Keunggulan yang ada di depan mata seketika lenyap seperti asap mesin V6 turbohibrida Ferrari SF71H yang tertelan angin dingin sirkuit Hockenheim...

"Sakitnya tuh di sini..." melebihi peribahasa, sudah jatuh tertimpa tangga pula!

Pertama, Vettel kehilangan 25 poin penting yang sangat berharga, dan bisa saja menjadi penentu juara dunia 2018. Kedua, Vettel kehilangan tampuk pimpinan klasemen sementara pembalap yang kembali direbut oleh Lewis Hamilton. Ketiga Ferrari kehilangan tampuk pimpinan klasemen sementara konstruktor karena direbut Mercedes.

Kejadian ini tampak seperti "karma buruk," buah dari kejadian sebelumnya di perhelatan GP Inggris, yang digelar di Sirkuit Silverstone dua minggu lalu. Ketika itu Hamilton yang memimpin awal lomba sebagai pemegang pole, diseruduk Kimi Raikkonen di tikungan ketiga. Akibatnya Hamilton harus keluar lintasan dan melaju dari posisi belakang.

Akibat perbuatan nakalnya itu Kimi diganjar hukuman 10 detik. Namun Kimi tetap mampu melanjutkan balapan, dan dengan mudah meraup podium ketiga. Vettel kemudian merebut podium pertama untuk menambah 25 angka, sekaligus merebut pimpinan klasemen pembalap dari tangan Hamilton. Dengan "amarah di dada" dan tekad tak mau kalah di kampung sendiri, Hamilton kemudian berhasil merebut podium kedua.

Nah, hasil balapan di Silverstone dan Hockenheim ini kemudian meninggalkan sebuah catatan unik. Pembalap tuan rumah dan sekaligus pemegang pole (GP Inggris) kemudian gagal menjadi juara di kampungnya sendiri. Pembalap Jerman, Sebastian Vettel, kemudian menjadi juaranya.

Pembalap tuan rumah dan sekaligus pemegang pole (GP Jerman) kemudian gagal menjadi juara di kampungnya juga. Pembalap Inggris, Lewis Hamilton, kemudian menjadi juaranya.

Sekilas hasil ini tampak seperti pembalasan dendam. Skor kemudian menjadi impas. Tetapi tunggu dulu. Kalau di GP Inggris Hamilton masih bisa meraup 18 angka lewat Podium dua, maka di GP Jerman Vettel tidak mendapat angka sama sekali!

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline