Lihat ke Halaman Asli

Fokus Utama yang Ditinggalkan, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Menginisiasi Kegiatan Kebersihan

Diperbarui: 12 Agustus 2022   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang (08/08/2022) -- Telah dilaksanakan program "Aktualisasi Kurikulum Lingkungan Hidup" di SDN Rowosari 02. Lingkungan hidup sudah menjadi perhatian global sejak tahun 2015 terbukti dengan diadakannya Paris Agreement dengan negara Indonesia di dalamnya dan memunculkan sebuah kesepakatan untuk menekan kenaikan suhu sebesar 1,5 derajat Celcius. 

Perjanjian tersebut sempat menuai perdebatan pada angka 2 derajat Celcius yang pada akhirnya disepakati di angka 1,5 dan itupun tidak disetujui oleh negara industrial.

 Perjanjian yang sebatas perjanjian, itulah kata yang pantas diucapkan pada tahun 2015 setelah tidak ada tindakan masif untuk mengaktualisasikannya. Beralih pada tahun 2021 dimana diadakannya COP26 (Climate Change Conference of the Parties) yang termasuk ke dalam konferensi PBB yang digelar di Glasgow, Skotlandia. 

Kesepakatan untuk menekan kenaikan suhu tetap sama pada angka 1,5 derajat Celcius dan kali ini dipertegas dengan perjanjian tindakan apa saja yang harus dilakukan serta hal apa saja yang harus diperhatikan. Indonesia mulai melakukan pergerakan perlahan baik pada ekosistem darat maupun laut.

Menjawab permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Yaasin Bani Rizky P. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 2019 melakukan kegiatan bersama dengan teman kelompok dan warga Rowosari di beberapa kesempatan. 

Kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan kebersihan baik itu pada vegetasi di sekitar tempat KKN, pembersihan drainase, maupun kerja bakti bersama warga RW 7 Kelurahan Rowosari.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menumbuhkan kebiasaan baru untuk peduli kepada lingkungan dimulai dari lingkungan sekitar. Program ini juga dibantu dengan adanya fokus pemerintah Kota Semarang yaitu menjadikan hari Jumat menjadi hari lingkungan yang mengharuskan kelurahan untuk melakukan kegiatan kerja bakti untuk bersih-bersih lingkungan. 

Keadaan di wilayah Rowosari cenderung sulit untuk melakukan kegiatan kebersihan secara rutin dikarenakan kurangnya antusias dan koordinasi pada warga sekitar.

Hal yang dapat dilakukan adalah melakukan kegiatan kebersihan secara rutin di wilayah balai RW 4 dengan membersihkan taman, membersihkan saluran air, dan membersihkan ruangan. 

Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi batu loncatan untuk memperhatikan lingkungan hidup mulai dari tempat tinggal dan lingkungan sekitar. Miris ketika manusia menjadi parasit pada lingkungan yang selama ini menemaninya. Lingkungan layak untuk mendapatkan perlakuan yang pantas, diperhatikan, dirawat, dan diperhatikan kelestariannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline