Lihat ke Halaman Asli

Teguh Suprayogi

TERVERIFIKASI

Terapis

Hanya Setan yang Nggak Suka Adzan

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Jika panggilan sholat(adzan) di kumandangkan setan akan lari sambil terkentut-kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan. Apabila Panggilan adzan telah selesai maka setan akan kembali. Dan bila iqomat di kumandangkan setan kembali berlari dan jika iqomat selesai di kumandangkan dia kembali lagi,lalu menyelinap masuk kepada hati seseorang seraya berkata; Ingatlah ini dan itu. Dan terus saja melakukan godaan ini hingga seseorang tidak menyadari berapa rakaat yang sudah di laksanakan dalam sholatnya." (HR.Bukhari,no573)

Pernyataan Wapres Boediono dalam sambutannya pada pembukaan Muktamar VI Dewan Masjid Indonesia di Asrama Haji Pondok Gede,Jakarta Timur kemarin,tentang pelafalan adzan dengan sayup-sayup di nilai Majelis Ulama Indonesia(MUI) sekedar wacana belaka dan tak sesuai syariat Islam. Menurutnya suara adzan yang sayup-sayup lebih merasuk ke sanubari,di banding suara yang terlalu keras,menyentak dan terlalu dekat ke telinga kita.Dan beliau meminta Dewan Masjid Indonesia dapat mulai membahas,umpamanya, tentang pengaturan penggunaan pengeras suara di masjid-masjid.

Setahu penulis adzan harus di suarakan dengan tinggi dan keras,dan tentu dengan suara yang indah,berbeda dengan iqomat yang lebih rendah suaranya . Kalau mau di atur mungkin lebih baik kekuatan loud speakernya,atau melarang memutar kaset bacaan Al Quran menjelang subuh,di mana masih banyak orang istirahat,dan kadang malah menganggu orang yang sedang sholat tahajud .

Di negara kiblatnya umat muslim sedunia,masjid-masjid di Arab Saudi menggunakan pengeras suara hanya pada waktu mengumandangkan adzan dan pada waktu sholat,ada beberapa kajian ilmu agama juga yang menggunakan load speaker tapi sangat jarang. Belum pernah dengar ada yang memutar kaset murotal Quran atau sholawatan menjelang sholat seperti masjid-masjid di Indonesia,itu pengamatan saya di kota Dammam,nggak tahu kalau di Masjidil Haram atau Masjid Madinah,dan kota-kota lain.

Yang jelas saya tetap suka adzan,baik keras maupun sayup-sayup,nggak pengin lari terkentut-kentut seperti setan...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline