Lihat ke Halaman Asli

Ghulam: Malam yang Tersedu

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


malam melarut, ghulam-ghulam menepis kantuk. denting gelas kaca harus tertata sesuai urutan oktafnya. permadani beludru hijau terhampar di antara lilin-lilin redup beraroma gaharu.

saat tuhan mengambil malam dari mimpi makhluknya, ghulam-ghulam menjura khidmat. yang mereka perdengarkan di telinga datuknya hanyalah sendika dhawuh.

saat para fulan menikmati denting gelasnya dan permadani beludru melalaikannya pada datuk, ghulam-ghulam tersedu. tetesan keringat mereka hanya menghasilkan rumah laba-laba.

April 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline