Lihat ke Halaman Asli

Saatnya Pegang Kendali Berwisata Pintar Menelusuri Cirebon Bersama Danamon

Diperbarui: 22 Juni 2017   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Mendengar Cirebon yang terlintas dalam benak Saya adalah transit terlama ketika menggunakan transportasi kereta api lintas Jawa. Wilayah yang terkenal dengan julukan kota udang atau biasa juga disebut Kota Wali ini memiliki potensi keragaman menarik, mulai dari budaya, sektor wisata, kuliner dan lain sebagainya.

Wilayah yang masuk dalam propinsi Jawa Barat ini mengadopsi dua akulturasi budaya yakni Sunda dan Jawa. Dalam kilas balik sejarahnya, Cirebon di pengaruhi beberapa unsur budaya seperti Hindu, Islam dan Tionghoa. Lokasi keberadaan kota ini terbilang cukup strategis sebagai penghubung area Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan titik  geogrfis dekat dengan Pantai Utara Pulau Jawa, bagian timur Jawa Barat.

Pada 10 Juni 2017 bersama 9 orang kompasianer lain yang terpilih, Saya merasa beruntung berada menjadi satu bagian untuk eksplore Cirebon. Destinasi yang kesekian kali gagal dikunjungi akhirnya terlaksana juga bersama KoTeKa (Komunitas Traveler Kompasiana) dan Danamon dalam tema perjalanan "Smart Traveler Pegang Kendali Wisata Cirebon". Kami terbagi dalam dua kelompok dimana per-team terdiri atas 5 orang kompasianer dan seorang admin KoTeKa. Saya bersama Mba Dewi Puspa, Mba Khairunnisa, Valka serta Mas Detha dan Mas Diaz (Admin KoTeKa) tergabung dalam team kendali.

Titik kumpul perjalanan adalah Bentara Budaya, Palmerah - Jakarta. Elf yang mengantar Kami untuk menjelajahi Cirebon berangkat pukul 05.30. Melewati Tol Cipali yang belum lama rampung, Alhamdulillah perjalanan lancar tanpa halangan berarti. Mungkin bisa karena hari Ramadhan juga sehingga perjalanan lintas kota tidak sepadat biasanya sehingga Kami tiba lebih awal dari perkiraan.

Menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam akhirnya, Elf yang mengantar Kami memasuki Kota Cirebon. Sebelum dimulainya Eksplore Cirebon, Kami singgah di Jalan Kartini di sebuah cabang Bank Danamon.

Nah, ditempat ini  dikenalkanlah dengan sistem D-Cash Danamon. Yakni layanan mudah dalam bentuk aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan tarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM atau rekening di Bank Danamon. Pemilik rekening Bank Danamon dapat memberi uang cash kepada siapa pun asalkan mempunyai nomor ponsel aktif dan transaksi dapat dilakukan yang terdapat ATM berlogo D-Cash.

Dokumen pribadi

Dari penjabarannya bisa disimpulkan, pelayanan ini akan semakin memudahkan dalam setiap transaksi. Apalagi ketika disebuah perjalanan yang sering terjadi hal tak terduga. Seperti misalnya kehabisan uang cash atau saldo rekening tidak cukup banyak. Maka bisa meminta bantuan keluarga atau teman dengan program D-Cash ini. Adapun beberapa tahapan bagi pengirim sebagai berikut :

1.Pilih Menu D-Cash pada aplikasi D-Mobile

2. Pilih Jenis Reservasi : Ponsel D-Cash

3. Kemudian :Pilih No PonselPilih Jumlah

4. Input PasscodeKonfirmasi transaksi dengan memasukkan mPIN

5. Reservasi Ponsel D-Cash selesai. segera informasikan passcode peneruma dan nantinya akan ada SMS notifikasi dari Danamon ketika reservasi Ponsel D-Cash berhasil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline