Lihat ke Halaman Asli

Berhentilah Mengutuk Diri

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Untuk apa Kita tidak diperbolehkan untuk mengutuk dan menyiksa diri? Karena Allah Subhaanahu wata'ala lebih tahu apa yang terjadi. Kita sering banyak sok tau dalam hidup.Sehingga saat tidak cocok dengan harapan kecewa berlebihan.

Mengeluh pada pemilik kehidupan bahwa tidak seharusnya keadaan yang tidak diharapkan terjadi. Lebih parah apabila menyalahi keadaan atau orang lain.Menggangap bahwa diri telah melakukan apapun yang sewajarnya dan Allah balas dengan harapan yang direncanakan. Namun kenyataannya tidak. Lalu menyalahi kehendak-Nya.

Ingatkah pada peristiwa tongkat Nabi Musa? Lakukan bagianmu maka Allah akan melakukan bagian-Nya. Dan meyakini bahwa Allah ta'ala akan melakukan bagian-Nya. Apapun itu pasrah dan berserah.
Sebab solusi itu dekat,jika kita mampu membuka diri. Tidak mengukung pada kejadian yang tidak sesuai harapan. Manusia hanya bisa menerima hasil ketika upaya dilakukan lebih banyak dari hasil yang diharapkan.

Jika kita ngotot,berontak dan protes dengan ketentuan-Nya maka keadaan malah makin keruh.
Tapi begitu kita pasrah maka kita akan melihat hikmah apa yang hendak Allah sampaikan pada peristiwa yang menimpa kita.
Allah Berfirman :
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”(QS Al-Baqarah : 216)

Tapi disinh pasrah bukan menyerah. Sebab menyerah menghentikan langkah sedangkan Pasrah hanya menyerahkan segalanya untuk dan biarlah Allah Ta'ala yang mengarahkan kejadian demi kejadian sesuai maksud-Nya.

BBM 75AEDD556
WA 081905944485
------------------------------------------------
BAHAGIA KITA DENGAN MEMBERI,
ABADIKAN HARTA DENGAN SEDEKAH,
bersama http://rumahyatim.info/
------------------------------------------------

Rekening Rumah Yatim Indonesia

Bank BCA: 054 0766 100

Bank MANDIRI : 13 10010 47 1011

Bank MUAMALAT : 151 00191 38

Bank SYARIAH MANDIRI : 70 323 619 48

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline