Lihat ke Halaman Asli

M.Dahlan Abubakar

Purnabakti Dosen Universitas Hasanuddin

Ramang Ukir Prestasi Tertinggi Sepak Bola Indonesia (18)

Diperbarui: 20 April 2021   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramang (kanan)

Olimpiade Melbourne Australia, 1956 merupakan titik kulminasi prestasi tertinggi  tim nasional Indonesia bersama Ramang. 

Kehebatan Indonesia menahan Uni Soviet 0-0 pada pertandingan pertama selalu menjadi rujukan prestasi terbaik yang pernah diukir negara ini pada cabang olahraga yang paling diminati manusia sejagat ini.

Menurut buku "70 Tahun PSSI", Olimpiade berlangsung 24 November s.d. 8 Desember 1956. Babak penyisihan untuk merebut tiket ke Benua Kanguru itu  sudah digelar sejak setahun sebelumnya. 

Peserta kualifikasi di seluruh dunia diikuti 27 negara. Dari Asia tercatat, Afganistan, Kamboja, RRC, Taiwan, Iran, India, Jepang, Korea, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Untuk negara Asia tersedia lima tiket yang harus diperebutkan dengan sistem bilateral (dua kesebelasan saling berhadapan dua kali).

Vietnam meraih tiket setelah menghentikan langkah Kamboja 5-2 dan 4-3. Jepang menang dalam undian setelah bermain dan unggul 2-0 dan 0-2 melawan Korea. 

Yang beruntung malah RRC. Dia mengantongi tiket ke Melbourne karena tanpa alasan yang jelas. Filipina menarik diri dari perebutan tiket itu. Iran dan Afganistan pun kompak menarik diri sebelum bertanding, mengikuti jejak Filipina.

Yang juga beruntung adalah India dan Thailand. Kedua negara ini lolos tanpa muncul di lapangan. Pasalnya, prestasi kedua negara itu pada masa lalu dianggap sudah cukup baik. Seperti juga Polandia dan tuan rumah Australia yang otomatis lolos ke olimpiade.

Indonesia yang seharusnya bertanding melawan Taiwan, meraih tiket secara gratis karena negara pulau itu lambat menyerahkan nama-nama pemainnya ke FIFA, organisasi sepakbola dunia. Akhirnya, dia dianggap mengundurkan diri.

Enam belas  negara yang bertanding di Melbourne masing-masing:  Uni Soviet, Jerman, Inggris, Yugoslavia, Bulgaria, Hongaria, Amerika Serikat, Turki, Mesir, RRC, Thailand, Jepang, Vietnam, India, Indonesia, dan Australia. 

Pada hari H olimpiade, ternyata lima negara absen, yakni RRC, Mesir, Hongaria, Turki, dan Vietnam. Peserta tinggal sebelas negara. Dari jumlah itu, Indonesia berada satu pool dengan India, Bulgaria, Yugoslavia, dan Amerika Serikar. Indonesia mendapat "bye" (menang cuma-cuma karena lawan tidak ada) dan masuk perempat final.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline