Lihat ke Halaman Asli

M.Dahlan Abubakar

Purnabakti Dosen Universitas Hasanuddin

Yopie Lumoindong: Hadapi PSIS, PSM Harus Konsisten

Diperbarui: 8 April 2021   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yopie Lumoindong / dokpri

Kesebelasan PSM Jumat (9/4/2021) akan mengawali pertandingan delapan besar Piala Menpora 2021 dengan menjajal PSIS Semarang di Stadion Kanjuruhan Malang. Bagaimana peluang kedua kesebelasan memperebutkan tiket ke semifinal, Yopie Lumoindong memberikan catatan dan analisisnya.

Di atas kertas berdasarkan rekor pertandingan, PSIS memang jauh lebih unggul. Dari tiga kali pertandingan babak penyisihan grup, kesebelasan berjuluk "Laskah Mahesa Jenar" ini mengantongi dua kali menang dan sekali seri, mengumpulkan nilai 7.

Pada pertandingan pertama 21 Maret 2021, PSIS bermain imbang 3-3 melawan Barito Putra. Menang 3-1 atas Persikabo Bogor pada tanggal 25 Maret dan memetik kemenangan 3-2 atas Arema Malang pada pertandingan pamungkas 30 Maret 2021. Dari seluruh pertandingan yang dilakoninya, kesebelasan yang berdiri 18 Mei 1932 ini, mengantongi 9 gol memasukkan dan kemasukan 6 gol.

PSM dalam tiga laga, mengawali debutnya  di Piala Menpora pada tanggal 22 Maret 2021 menghentak publik sepakbola tanah air dengan mengalahkan Persija 2-0. Padahal, kali ini kesebelasan "Juku Eja" ini tampil dengan pemain lokal, tanpa pemain asing. Di pihak lawan, Persija, bertaburan pemain asing. Dua di antaranya pernah memperkuat PSM.

Pada pertandingan kedua, 27 Maret 2021, kesebelasan asuhan Syamsuddin Batola dan kawan-kawan ini bermain imbang 1-1 dengan Bhayangkara FC. 

Pada pertandingan penutup 31 Maret 2021, PSM tidak menyangka jika kesebelasan Borneo FC yang praktis tertutup peluangnya ke perempat final, tidak mau menyerah begitu saja terhadap PSM. Setelah unggul 1-0 di babak pertama, PSM mampu memaksa kesebelasan Pesut Etam ini bermain imbang 2-2.

Dari seluruh pertandingan penyisihan babak, PSM mengantongi sekali menang dan dua kali seri, mengantongi angka 5. PSM memasukkan 5 gol ke jala lawan dan Halimsyah yang mengawal jala PSM kebobolan 3 kali.

Jika melihat produktivitas gol, jelas PSIS jauh lebih produktif dan subur. Artinya, pola permainan kesebelasan milik PT Mahesa Jenar itu mayoritas tampil ofensif. Tetapi mantan pemain PSM Yopie Lumoindong menilai, produktivitas gol yang minim dari PSM merupakan salah satu strategi menghadapi lawan.  Kalau soal produktivitas gol PSM memang kurang itu merupakan strategi bermain turun bertahan dan melakukan serangan baik.

"Bukan bermain untuk bertahan, melainkan bertahan itu bagian dari strategi untuk melakukan serangan balik.  Apalagi PSM memiliki pemain yang berkualitas  dengan kecepatan yang bagus di depan, Ini ajang uji coba dan penampilan PSM dengan para pemain lokalnya sangat lumayan," kata Yopie Lumoindong saat berbincang-bincang dengan saya melalui whatsapp (WA), Kamis (8/4/2021) malam.

Yopie yang sedang berada di Trans Mall ketika diajak berbincang-bincang menyebutkan, sukses maju ke delapan besar merupakan motivasi yang cukup bagus bagi para pemain PSM yang mengandalkan pemain dan pelatih lokal. Jika ingin tampil lebih baik dalam pertandingan berikut, saran Yopie, PSM harus tampil konsisten, kolektif, dan seirama.

PSM dengan tiga penyerang seperti Patrich Wanggai dua bersaudara, Yacob dan Yance Sayuri bisa tampil lebih bagus.  Dalam turnamen ini PSM memboyong 25 pemain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline