Lihat ke Halaman Asli

Eki Tirtana Zamzani

Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

"The Power of Sharing" di Bimbel HTC Mojokerto

Diperbarui: 1 September 2018   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Sebuah penelitian dilakukan oleh dosen di universitas negara Amerika Serikat. Dalam penelitiannya tersebut menyebutkan bahwa pembelajaran akan lebih cepat diserap oleh siswa apabila pembelajaran tersebut dilakukan dengan model presentasi. Caranya siswa belajar menjelaskan materi dihadapan teman-temannya.

Kemudian lembaga bimbingan belajar the house of trining centre/ (HTC) kota Mojokerto mengadobsi pembelajaran dengan model presentasi. 

Mereka presentasi materi pelajaran di sekolahnya dengan cara direkam di video melalui kamera phonsel. Setelah itu rekaman presentasi video tersebut akan dibagikan melalui channel HTC-Trining Centre di situs www.youtube.com.

Program presentasi atau shooting sudah dijalankan sejak setahun terakhir. Pada Bulan ini, shooting dilaksanakan selama satu minggu terakhir pada bulan Agustus. Program shooting digunakan sebagai evaluasi (penilaian) terhadap kemampuan siswa selama mengikuti pelajaran tambahan di bimbel. 

Lembaga kami tidak berani melaksanakan evaluasi model tes yakni dengan cara mengerjakan soal di kertas. 

Takutnya adalah murid akan cepat bosan dan tidak ada bedanya dengan di sekolah. Sehingga kami memilih model pembelajaran dengan cara presentasi yang direkam dengan kamera, lalu dibagikan ke situs youtube. Hasil videonya nanti akan diberitahukan kepada orang tua mereka.

Materi yang akan di Shooting-kan terdiri dua jenis tergantung dari pelajarannya. Pelajaran hafalan seperti bahasa inggris dan biologi, anak-anak menjelaskan dengan menggunakan peta konsep yang ditulis di papan tulis. 

Sementara untuk pelajaran berhitung seperti matematika, fisika, kimia, dan ekonomi. Anak-anak menjelaskannya dengan cara mengerjakan soal di papan tulis. Waktu presentasi dibatasi maksimal sampai dengan tujuh menit untuk setiap anak.

Berikut ini adalah tata tertib shooting di HTC:

Pertama, murid diberikan waktu 15 menit untuk persiapan belajar materi yang akan dipresentasikan.

Kedua, murid masuk kedalam kelas sesuai dengan nomor urut shooting secara berpasangan didampingi dengan satu tutor untuk mengawasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline