Lihat ke Halaman Asli

Korupsi dan Kemiskinan

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Korupsi dan kemiskinan.
Miris sekali ketika televisi mengabarkan kematian seorang bayi akibat ditolak oleh banyak rumah sakit.
Memang alasan rumah sakit karena tidak ada tempat, tetapi menurut opiniku ini karena miskin.
Sebetulnya hal ini banyak terjadi tetapi tidak terdeteksi media.
Selain itu juga Miris melihat orang yang kaya karena korupsi.
Mungkin inilah yang menyebabkan orang melakukan korupsi karena bangsa kita belum bisa menghargai kemiskinan.

Seandainya orang miskin juga dihargai dan hak haknya tidak hilang karena kemiskinannya, saya yakin korupsi akan bisa berkurang.

Seandainya orang yang kaya diwajibkan untuk berbagi dengan yang miskin, menghargai yang miskin.

Seandainya ada pembatasan kepemilikan tanah sehingga setiap kepala rumahtangga hanya punya rumah yang pas untuk keluarganya.
Sekarang ini banyak rumah mewah yang tidak berpenghuni atau penghuninya tidak sebanyak besarnya rumah, padahal banyak di sekelilingnya banyak yang tidak punya rumah.

Kita ini hidup di negara yg mayoritas beragama islam, tapi sayang ajaran agama yang begitu sempurna masih hanya menjadi teori.

Seandainya praktek dalam kehidupan pun islami pasti indonesia akan menjadi negara yang bebas korupsi.

Semoga jarkon "Orang miskin tidak boleh sakit" bisa segera hilang dari negara ini.

Cibinong, 210213




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline