Ketika ruh pertama kali Tuhan tiupkan pada jasat ini, disanalah awal mula perjalanan panjang seorang hamba dimulai, perjalanan panjang penghambaan, perjalanan panjang pengabdian dan persiapan panjang menuju rumah keabadian yang terjanjikan nikmat rahmat itu.
Dalam perjalanannya, Tuhan meminta untuk masing-masing diri menulis sejarah dan jejak terbaik hidupnya, dengan memaksimalkan jasat dan ruh sebagai sarana yang telah Tuhan berikan untuk modal awal, Tuhan memintanya untuk menulis dengan detail tiap inci dari dirinya, menulis dengan detail tiap nikmat yang telah Tuhan amanahkan, menulis dengan detail tiap detik dan tiap tarikan napas dalam perjalanan panjangnya.
Mengapa Tuhan semesta memintamu untuk menulis dirimu?
"Karena masing-masing diri bertangung jawab penuh atas mandat kehidupannya, bukan orang lain"
#MenulisDiriMenghisabDiriSebelumDihisab
#yaumata`tkullunafsintujdilu'annafsihwatuwaffkullunafsimm'amilatwahumlyulamn,Qs. an-Nahl:111