Lihat ke Halaman Asli

Wiwik TriErnawati

Pemerhati masalah sosial

Meredam "Panic Buying" pada Kalangan Ibu Rumah Tangga di Tengah Gempuran Corona

Diperbarui: 4 Maret 2020   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCov) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari Coronavirus yang menular ke manusia. Infeksi virus ini disebut Covid-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara.

Presiden Jokowi mengumumkan kasus virus Corona pertama di Indonesia, Senin 02 Maret 2020. Ada dua orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Keduanya merupakan ibu dan anak.

Dampak dari pengumuman tersebut begitu luar biasa di kalangan masyarakat Indonesia. Respon kepanikan muncul di kalangan masyarakat, bayangan kota Wuhan di Cina yang diisolasi mendorong masyarakat belanja kebutuhan sehari-hari yang tahan lama untuk stock 1 (satu) bulan ke depan tampak di beberapa supermarket dan minimarket, mereka antri di kasir dengan troley full berisi barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Disisi lain, karena statement seorang Profesor dari Unair tentang cara pencegahan virus corona dengan mengkonsumsi empon-empon seperti jahe, temulawak dan sebagainya mendorong daya beli masyarakat yang luar biasa sehingga mendongkrak harga jahe merah menyentuh Rp. 70.000/kg. Belum lagi harga masker dan hand sanitizer juga ikut terdongkrak naik dan mulai langka di pasaran.

Fenomena dampak dari virus corona tidak hanya dari segi kesehatan, namun secara ekonomi, sosial dan psikologis juga terpengaruh. Mau tidak mau, yang berperan untuk bisa survive dalam kondisi seperti ini adalah peran ibu rumah tangga, karena peran domestik dalam keluarga begitu besar dalam menghadapi gempuran virus corona, khususnya dalam meredam aksi "panic buying".

Beberapa solusi yang bisa dilakukan dalam meredam panic buying antara lain :

1. Selalu bersikap tenang dalam merespon informasi tentang virus corona khususnya lewat media sosial

2. Tidak bersikap berlebihan dalam memproteksi diri dan keluarga

3. Pemilihan tempat berbelanja lebih baik di pasar tradisional untuk menekan keinginan belanja secara berlebihan

4. Jaga jarak komunikasi dengan orang-orang yang mendorong respon panik terhadap corona

5. Mempunyai keyakinan penyebaran virus corona cepat berakhir

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline