Lihat ke Halaman Asli

Pembelajaran Model Problem Based Learning

Diperbarui: 24 Januari 2023   18:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran Model Problem Based Learning dalam Meningkatkan  Kemampuan Belajar Siswa

 

Penulis :

Wiwien Sulistyowati

Upaya meningkatkan mutu pendidikan akan berhasil karena dipengaruhi beberapa factor yang saling berkaitan dan saling menunjang. Faktor penentu keberhasilan suatu pembelajaran salah satunya adalah guru. Kemampuan guru dalam keberhasilan pembelajaran adalah dapat menyampaikan dengan baik bahan ajar kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat memahami materi tersebut. Faktor yang dimaksudkan di sini adalah penggunaan model dan media pembelajaran yang tepat.

Guru yang berkualitas adalah guru yang terampil melaksanakan tugasnya dengan baik. Fenomena di lapangan berkebalikan dengan teori yang menyatakan bahwa guru adalah seorang tenaga profesional yang kompeten dalam bidangnya. Masih banyak ditemukan di sekolah-sekolah, guru mengajar masih asal-asalan, bahkan metode yang digunakan dalam pembelajaran kurang menarik.

Berdasarkan fenomena tersebut, penggunaan metode dan model pembelajaran sangat diperlukan untuk keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran dan sekaligus menunjukkan guru yang bekerja dengan profesional. Metode dan model pembelajaran merupakan dua hal yang berbeda. Metode pembelajaran merupakan bagian dari model pembelajaran, sedangkan model pembelajaran dapat diartikan sebagai bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai dengan akhir.

Berbicara mengenai model dan metode pembelajaran yang berfungsi sebagai penentu keberhasilan pembelajaran di kelas, guru dapat menggunakan salah satu model pembelajaran yang kreatif, salah satunya adalah Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang menarik karena akan ada peran serta siswa yang satu dengan yang lain dalam bentuk kelompok yang bekerja secara kooperatif. Dalam pembelajaran PBL ini, siswa akan dapat menemukan solusi untuk berpikir kritis dan analitis  dengan menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai.

Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan masalah kehidupan nyata sebagai suatu yang harus dipelajari siswa. Penggunaan model pembelajaran PBL diharapkan siswa akan lebih banyak mendapat kecakapan dalam memecahkan suatu masalah dalam pembelajaran. Model pembelajaran PBL menggunakan lima tahap proses, yaitu; orientasi peserta didik, mengorganisasi peserta didik, membimbing peserta didik, mengembangkan dan menyajikan hasil, dan menganalisis serta mengevaluasi proses dan hasil pemecahan masalah.

Sebagai suatu model pembelajaran, PBL memiliki kelebihan, diantaranya meningkatkan motivasi dan aktifitas siswa karena dalam model pembelajaran siswa diberi kebebasan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya dengan kelompoknya berdasarkan referensi yang sesuai. Selain kelebihan, model pembelajaran PBL juga ada kelemahannya, yaitu diantaranya ada rasa pesimisme terhadap masalah yang diajukan dalam pembelajaran akan sulit dipecahkan oleh peserta didik. Dari dasar sulitnya memecahkan masalah ini, akan timbul keengganan untuk mencoba solusi yang lain.

Berdasarkan hal tersebut, guru harus bisa mengembangkan model pembelajaran PBL agar menarik minat siswa dan menghidupkan suasana pembelajaran di kelas. Di sini guru tidak hanya berperan sebagai subjek utama dalam pembelajaran tapi disisi lain guru harus melibatkan siswa agar kemampuan berfikir kritis siswa dapat berkembang. Meskipun tidak semua materi pembelajaran dapat disajikan dalam bentuk permasalahan, tapi setidaknya dengan peserta didik berdiskusi melalui kelompoknya, akan menumbuhkan minat dan bakat peserta didik secara tidak langsung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline