Lihat ke Halaman Asli

Kritis Narkoba, Mahasiswa UNDIP Adakan Sosialisasi Dampak Narkoba terhadap Perekonomian di Dusun Kretek melalui BINAR (Bincang Narkoba)

Diperbarui: 10 Agustus 2022   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Dusun Kretek (23/07) -- Pola pergaulan yang buruk serta kurangnya kesadaran akan bahaya dampak narkoba menjadi alasan paling kuat dari kasus-kasus narkoba yang terjadi di Indonesia.  Melansir dari kominfo.jatimprov.go.id, penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja telah mencapai angka 57% dari keseluruhan pengguna narkoba. Angka ini terdiri dari 82,4% anak berstatus pemakai, 47,1% anak berstatus sebagai pengedar, dan 31,4% berstatus sebagai kurir. Angka ini mengindikasikan lemahnya kesadaran remaja akan dampak narkoba yang akan ditimbulkan baik dari segi ekonomi maupun fisik.

Berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan oleh Tim II KKN Undip yang ditempatkan di Dusun Kretek, diketahui bahwa terdapat kasus narkoba yang menyeret salah satu warga yang masih berstatus sebagai pelajar SMK. Meski bukan sebagai pemakai, pelajar SMK ini terseret dalam kasus narkoba akibat namanya digunakan untuk bertransaksi narkoba oleh rekannya. Peristiwa ini mencerminkan bahwa pergaulan sangat mempengaruhi perilaku dan masa depan seseorang. Meski saat operasi tangkap tangan berada di luar kawasan Dusun Kretek, hal ini tetap menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi orang tua dan kepala dusun Kretek.

Melihat kritisnya kesadaran remaja Dusun Kretek akan dampak penggunaan narkoba, Tim II KKN Undip mengusung program kerja yang disebut "BINAR: Bincang Narkoba" yang membahas mengenai dampak pergaulan tidak sehat serta penggunaan narkoba baik bagi individu maupun keluarga. "Program yang bagus itu, kebetulan disini kemarin ada remaja yang terkena operasi tangkap tangan sedang bertransaksi narkoba", ujar Pak Hadi Santoso selaku Kepala Dusun Kretek.

Program BINAR dilaksanakan  baik melalui verbal maupun tulisan berbasis pemasangan pamflet anti narkoba, MMT anti narkoba, dan sosialisasi pada remaja SMA di Dusun Kretek dengan materi yang dikemas pada PowerPoint (PPT). Program ini diharapkan mampu membuka kesadaran dan memperluas wawasan remaja di Dusun Kretek akan bahaya dan dampak merugikan narkoba baik jangka panjang maupun jangka pendek.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline