Lihat ke Halaman Asli

Winna Yulianti

wiraswasta

PEMKOT Palangkaraya Mengacuhkan Kerusakan Proyek Jembatan Jalan Tingang

Diperbarui: 2 Oktober 2025   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto kerusakan proyek jembatan jalan Tingang ( Sumber Dok.pribadi )

Palangkaraya - Pemerintah Kota Palangkaraya pada tahun 2025 ini sangat fokus pada Infrastruktur Peningkatan jalan dan Drainase di beberapa wilayah titik jalan perkotaan, tentu hal tersebut disambut baik oleh masyarakat kota palangkaraya.

Akan tetapi Kupas Tuntas menemukan hal yang sangat aneh dan fatal yaitu terkait keadaan jembatan gorong -- gorong di Jl.Tinggang Ujung yang berbatasan langsung dengan jalan listas . Proyek PUPR kota

palangkaraya tahun ini yang berjalan yaitu proyek peningkatan jl.tinggang ,Jl.tinggang XXII,dan Jl.enggang gading APBD TA.2025 sebesar Rp.6.874.000.000,00 miliar itu terlihat aneh sebab pada jembatan jalan yang di perlebar terdapat Kerusakan Struktur Beton yang cukup parah , terlihat pada foto gambar di atas menunjukkan bagian dalam gorong -- gorong atau terowongan air yang terbuat dari beton , terlihat adanya kerusakan pada struktur beton,terutama bagian dinding dan langiit--langit , dengan beberapa bagian tulangan besi yang terekspos , air terlihat menggenang di dasar gorong -- gorong ,area lingkaran hijau menyoroti area -- area yang mengalami kerusakan dan pengelupasan.

Dari beberapa sumber yang kami dapat bahwa ini adalah kegagalan Struktural pada kontruksi beton, khususnya jenis kerusakan beton (concrete spalling) yang disebabkan korosi tulangan baja.

Penyebab mungkin tekanan yang dihasilkan oleh korosi tulangan fini menyebabkan beton retak dan akhirnya terkelupas , seperti yang terlihat pada gambar dengan tulangan yang terekspos dan beton yang hancur , kerusakan ini mengindikasikan kegagalan dalam perlindungan tulangan baja atau kualitas beton yang buruk . atau kualitas coran yang mentah. Dan pada pengerjaan proyek tersebut apakah ada dilakukannya tes uji tes tekan untuk memastikan bahwa beton memiliki kekuatan dan kualitas yang standar yang direncanakan.

Kami sangat menyayangkan hal tersebut bisa terjadi padahal jembatan tersebut terbilang baru dikerjakan beberapa tahun lalu pengerjaanya , Apakah pihak dinas PUPR pernah melihat kerusakan jembatan tersebut secara berkala , atau ada anggaran perawatan untuk jembatan tersebut.

Hal itu telah kami tanyakan langsung ke dinas PUPR kota palangkaraya secara resmi melalui surat resmi sebanyak dua (2) kali,dan sampai berita ini di muat tidak ada konfirmasi resmi dari dinas PUPR kota palangkaraya. Bahkan Kadis PUPR kota yang bernama Bapak Obob, terkesan sangat mengacuhkan hal tersebut dengan sengaja memblokir nomer jurnalis yang bermaksud mengklarifikasi hal tersebut.

Kami menyangkan kenapa kerusakan itu tidak diperbaiki terlebih dahulu, hal ini sangat beresiko sekaili karena jalan tersebut sering di lalui muatan -- muatan besar hingga 12 ton , karna terdapat banyak gudang matrial dan gudang lainnya.

Dengan mengadakan proyek pengerjaan penambahan sisi kiri kanan jembatan itu sangat membuang -- buang waktu dan anggaran pemerintah ini. Ada apa dengan PUPR kota palangkaraya?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline