TANGERANG SELATAN (8/2) -- Menjaga ketahanan pangan keluarga sangat penting pada masa pandemi Covid-19, begitupula dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, pada lahan perkotaan yang tak banyak terdapat lahan pertanian, cukup sulit untuk menanam sayuran.
Home gardening merupakan teknik budidaya dengan memanfaatkan lahan sekitar rumah atau pekarangan rumah. Teknologi hidroponik dapat menjadi alternatif untuk menanam sayuran di pekarangan karena tidak membutuhkan lahan yang luas, salah satunya hidroponik sistem wick. Pembuatannya sangat mudah, serta dapat menggunakan alat dan bahan bekas pakai, seperti botol bekas.
Menurut Supadi, Ketua RT 7 / RW 11 Jurang Mangu Barat, lingkungan RT 7 / RW 11 termasuk lingkungan dengan lahan padat pemukiman penduduk.
"Warga di lingkungan ini yang memiliki pekarangan biasanya menanam tanaman hias dan buah-buahan, kalau ada yang memiliki lahan kosong biasanya tidak begitu luas dan hanya dijadikan lapangan tanah biasa" ujar Supadi. (7/1)
Menanggapi pernyataan Ketua RT 7 / RW 11, mahasiswa KKN Tim I Undip berinisiatif melakukan sosialisasi menggunakan media leaflet dilanjutkan dengan praktek penanaman hidroponik sayur seperti kangkung dan bayam dengan memanfaatkan botol bekas kepada para ibu rumah tangga di lingkungan RT 7 / RW 11.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara tatap muka di rumah Ketua RT 7 / RW 11 selama 90 menit dan dihadiri oleh 4 orang ibu rumah tangga dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Sosialisasi berisikan tentang penjelasan budidaya tanaman menggunakan teknologi hidroponik, cara pembuatan hidroponik sistem wick, dan perawatannya.
Praktek Pembuatan Hidroponik Sayur Sistem Wick dari Botol Bekas (Sumber : Penulis)
Setelah dilakukan sosialisasi, para ibu rumah tangga tersebut diajak untuk mempraktekkan cara penanaman hidroponik sayur sistem wick menggunakan botol bekas. Kegiatan tersebut dimulai dari pembuatan media tanam dari botol bekas, pembuatan larutan nutrisi AB Mix, dan pemindahan rockwool berisi benih kangkung dan bayam ke media tanam.
Adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pentingnya menjaga ketahanan pangan keluarga selama masa pandemi Covid-19 melalui konsep home gardening budidaya tanaman hidroponik.
Penulis : Winda Ayu Pramesti (23020317140054) Agribisnis -- Fakultas Peternakan dan Pertanian
DPL : Dr. Untung Sujianto, S.Kp., M.Kes