Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Anak Sekolah dan Guru Motivator Literasi Digital

Diperbarui: 28 Desember 2021   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gmld

Di wa group PGRI saya mengajak kawan-kawan guru Indonesia untuk menjadi guru motivator literasi digital. Kami menyingkatnya menjadi gmld. Kami merancangnya dalam 20 kali pertemuan. Semoga semakin banyak guru Indonesia tercerahkan.

Gmld

Alhamdulillah sudah lebih dari 22 orang guru Indonesia yang lulus gmld di gelombang pertama. Kami akan membuka kembali gelombang kedua di tahun depan. Kalau anda ingin mendaftar, kirimkan nama lengkap ke nomor cantik di wa 08159155515. Omjay dan kawan-kawan guru blogger akan dengan senang hati menerimanya.

Dokpri

Kita sedang evaluasi programnya. Supaya kurikulum yang dibuat menjadi semakin baik. Guru Indonesia semakin menguasai literasi digital. Guru menguasai digital skill, digital ethic, digital culture dan digital safety. Itulah 4 pilar literasi digital yang harus dikuasai. Ada 20 orang narasumber yang siap untuk berbagi ilmunya.


Di YouTube saya menonton film Rudy Habibie. Sebuah film paling inspiratif di tahun 2016. Sebuah film tentang perjalanan karir bapak Baharudin Jusuf Habibie. Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Orang jenius yang banyak memiliki hak paten. Saya menontonnya sehabis sholat subuh. Setelah itu saya membuka kompasiana untuk menuliskannya.

Gmld

Kita perlu orang-orang cerdas dan jenius seperti Habibie. Kita perlu guru yang mampu melahirkan orang cerdas dan jenius seperti Habibie. Tapi mengapa gaji guru Indonesia seperti dikebiri?. Jadi guru mengabdi di Indonesia memang makan hati. Masih banyak guru Indonesia yang belum diangkat menjadi pegawai negeri. Mereka masih berstatus guru honorer di sekolah negeri.

Gmld

Balada guru honorer Indonesia harus segera dicarikan solusinya. Guru Indonesia harus sejahtera. Bahagia bersama keluarganya. Guru tidak lagi berfokus pada urusan kesejahteraan. Tapi berurusan dengan karya. Guru mulia karena karya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline