Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Selamat Tinggal Kota Bandung

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1337524160584994384

Gak kerasa 4 hari berlibur di kota Bandung harus diakhiri. Sore ini, minggu 2o Mei 2012 kami sekeluarga sudah harus meninggalkan kota Bandung. Besok Senin, 21 Mei 2012, saya dan anak-anak sudah harus kembali ke sekolah. Belajar di rumah kedua kami untuk menuntut ilmu demi masa depan.

[caption id="attachment_178106" align="aligncenter" width="533" caption="Kota Bandung dan gedung BRI dilihat dari Menara Masjid Raya (Dok: Pribadi)"][/caption] Sedih sekali harus meninggalkan kota Bandung yang ramah sekali penduduknya. Kakak ipar dan keponakan istri mengantarkan kami ke terminal bus Leuwipanjang. Padat sekali suasana terminal, kami pun hampir tak kebagian tempat duduk saking padatnya. Maklumlah, hari ini adalah hari terakhir long weekend. Banyak orang yang hendak kembali ke Jakarta.

Bus Primajasa tujuan Bandung-Tanjung Priok yaang biasa kami tumpangi belum datang. Terpaksalah kami naik bus lain yang berhenti di Jatibening bekasi. Alhamdulillah, ada bus Harum AC tujuan Bandung-Pulogadung kosong. Kami langsung naik ke bus yang masih kosong itu.

Diiringi musik yang mengalun merdu dari seorang pengamen, bus melaju pelan meninggalkan terminal Leuwipanjang. Pengamen itu menyanyikan lagu koesploes "ke jakarta aku kan kembali, walaupun apa yang kan terjadi". Seolah-olah tahu isi hati para penumpang bus harum yang kami tumpangi.

Sambil memutar siaran sepakbola di televisi yang ada di bus, kami menikmati pertandingan sepakbola liga Indonesia. Sayang saya gak pakai kacamata, sehingga kurang jelas terlihat wajah para pemainnya. Padahal kepengen banget nonton pertandingan sepakbola di dalam bus. Pasti seru tuh!

Di dalam bus kami menyewa 4 kursi, sesuai dengan jumlah anggota keluarga kami. Intan dengan mamanya, dan Berlian dengan ayahnya. Alhamdulillah kami sekeluarga masih mendapatkan tempat duduk dengan posisi di tengah sebaris kanan kiri. Kami pun jadi mudah berkomunikasi dan menikmati tahu sumedang yang kami beli di dalam bus harum. Kami pun membeli sebotol aqua besar untuk diminum dalam perjalanan.

Kendaraan bus terus melaju menuju tol Cipularang. Kami semakin menjauh dari kota Bandung yang indah dan padat. Hujan tiba-tiba turun sepanjang perjalanan kami. Seolah-olah ikut merasakan kesedihan kami yang meninggalkan kota Bandung.

Berlibur 4 hari di kota Bandung serasa sangat sebentar sekali. Rasanya kemarin kami baru tiba dengan bus Primajasa AC jurusan Tanjung Priok- Bandung. Kini kami harus pergi meninggalkan kota Bandung tuk kembali ke bekasi. Kota yang kami huni sejak tahun 1998.

Selamat tinggal kota Bandung. Kota kenangan yang tak akan terlupakan. Kota perjuangan yang terkenal dengan lagu halo-halo Bandungnya. Kota dimana diadakan konferensi Asia Afrika untuk pertama kalinya di dunia. Bung karno berhasil mengumpulkan pemimpin negara-negara di asia dan afrika. Sungguh luar biasa.

Selamat tinggal kota bandung, kami pasti akan kembali lagi. Semoga punya rumah sendiri di kota ini. Itu impian keluarga kami. Walaupun rumah mertua dan kakak ipar ada di Bandung, ingin rasanya memiliki rumah sendiri yang kami tempati di saat berlibur akhir pekan atau liburan panjang.

Selama di Bandung, kami sempat melihat perumahan Bumi Adipura di Gede Bage. Sambil menyempatkan diri bersilahturahim ke rumah kang Agus Hermawan. Seorang penulis terkenal dari kota bandung. Saya akan ceritakan indahnya berteman dengan sesama penulis, bila sudah tiba di rumah. Sampai nanti ya!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline