Lihat ke Halaman Asli

Widi Wahyuning Tyas

Menulis kadang sama menyenangkannya dengan nonton mukbang.

Apa yang Salah dengan Jojo?

Diperbarui: 23 Oktober 2018   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: solo.tribunnews.com

Ajang Denmark Open 2018 resmi berakhir dengan kemenangan The Minions, Marcus Fernaldy Gideon dan Kevin Sanjaya, sebagai penutupnya sekaligus satu-satunya sektor wakil yang menyumbangkan gelar bagi Indonesia. 

Kevin/Gideon berhasil naik ke podium pertama setelah mengalahkan pasangan ganda putra Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 21-15, 21-16, Minggu (21/10).

Hanya butuh waktu 36 menit bagi pasangan berjulukan The Minions ini untuk menaklukan lawannya. Dilansir dari CNNIndonesia, pada awal gim pertama, pertandingan berjalan cukup ketat. Pasangan ganda putra Jepang mampu mengimbangi permainan Kevin/Gideon. Namun, begitu lepas interval, Kevin/Gideon mampu melesat jauh meninggalkan lawan.

Pada gim kedua, Kamura/Sonoda langsung menekan Kevin/Gideon dengan keunggulan skor 3-0.  Namun, The Minions kita kembali unggul di interval gim kedua dan berlanjut hingga match berakhir.

Prestasi pasangan ganda putra unggulan Indonesia ini memang tak diragukan lagi.

 Dalam satu musim, tujuh gelar juara telah berhasil dikoleksi oleh pasangan ganda putra yang saat ini menduduki peringkat satu dunia ini. 

Pasangan ini terkenal dengan pola permainan cepat yang menyulitkan lawan, sehingga biasanya mereka hanya butuh waktu kurang dari satu jam untuk menyelesaikan permainan, terutama laga-laga yang berlangsung dua gim.

Fakta-fakta tersebut menunjukkan bahwa Kevin/Gideon memiliki mental yang baik saat menghadapi siapapun pada partai final. Hal ini juga lah yang membuat pasangan ini jarang sekali melakukan eror karena seolah tak lagi mengalami demam panggung saat bermain. Selain itu, permainan yang konsisten juga menjadi nilai plus pasangan ini.

Catatan prestasi The Minions yang gemilang bisa dibilang berbanding terbalik dengan pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Bukan menyudutkan, namun faktanya, usai menjuarai nomor perorangan tunggal putra badminton Asian Games 2018, Jonatan Christie nampak belum benar-benar mengeluarkan performa terbaiknya pada ajang Superseries yang telah 4 kali digelar sejak September kemarin.

Sedikit menoleh saat perhelatan Asian Games 2018, Jonatan Christie tampil memukau di hadapan ribuan penonton yang memenuhi tribune Istora Senayan. 

Ia berhasil meraih medali emas di nomor perorangan sektor tunggal putra. Prestasi inilah yang kemudian membuat namanya begitu dielu-elukan oleh jutaan penggemar di seluruh Indonesia. Sebelumnya, pemain yang akrab disapa Jojo ini juga berhasil meraih emas SEA Games 2017 di Malaysia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline