Lihat ke Halaman Asli

Mimpi di Balik Kelam yang Jadi Pencerah

Diperbarui: 27 Maret 2016   00:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempat Terbaik

Hati gundah tatkala lambaian kasih sang surya mulai pergi menjauh dari pandanganku,  pandanganku jauh ke barat walau tak tampak di muka tetapi pandanganku jauh menembus ratusan mil jarak yang membentang. Mengikuti  jalan sang surya senja yang mulai turun kepada asalnya. Rotasi bumi memang mengakibatkan siang malam tapi hati ini tak pernah terotasi untuk mengubah mimpi  . meskipun kegelapan malam menyambut di depan tetapi sinar suci sang rembulan akan selalu menerangi kesunyian malam. Hamba percaya bahwasanya semua takdir ada di tangan sang maha esa. Tetapi hamba lah yang harus bertawakal dan berikhtiar demi sebuah cita-cita mulya. Mengabdi kepada negeri nan kaya nusantara dengan sejuta pesona .

Malam itu pula saya teringat dengan sebuah pesan , dari Ibnu Atho’illah As-Sakandari dalam syarah nya yang sampai sekarang susah untuk kucerna maknanya. “kemauan yang menggelora tidak akan mampu menembus tirai takdir” . sepenggal kalimat penuh makna yang sampai sekarang masih menjadi pertanyaan bagi diri saya. Apakah orang bodoh yang sudah belajar tekun tetapi dirinya ditakdirkan pada garis takdir kebodohan tidak bisa menjadi seseorang yang elok pikirnya dan cerdas otaknya. Mungkin ilmu saya belumsampai untuk menafsirkan pesan tersebut.

Hampir saja hancur harapan masa depan , keputusasaan akan suatu kegagalan yang diterima . tetapi tidak seperti itu hakikat manusia diciptakan. Bangkit dan percaya terus berusaha itulah sesungguhnya makna dari awal keberhasilan seseorang, walaupun harapan ke barat tak sampai , masih ada jalan lain menuju kesuksesan. Jalan baru kuambil langkah baru harapan baru tempat baru sebagai tujuan , ternyata disanalah jalan takdirku menimba ilmu .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline