Lihat ke Halaman Asli

Weni Fitria

Pendidik dan Pembelajar

Seharian Menjelajah Pulau di Negeri Sejuta Pesona, Bikin Tubuh dan Pikiran Fresh

Diperbarui: 2 Juni 2020   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Pincuran Didiah (Dok.pri)

Kali ini saya ingin membagi sedikit pengalaman sebelum kembali bekerja pasca diakhirinya Work From Home (WFH) bagi guru dan tenaga kependidikan di daerah saya. Ceritanya, Pada tanggal 31 April 2020 kemarin  saya sengaja  menghabiskan waktu di sebuah pulau .

Itu saya lakukan tepat sehari sebelum kembali melaksanakan tugas di tempat saya mengajar. Jadi terkait penerapan New Normal, kabupaten kami telah mengeluarkan edaran bahwa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan kembali bertugas tanggal 02 Juni 2020. Sementara Home Learning masih diberlakukan bagi siswa.

Sebelum kembali melaksanakan aktifitas di tempat  mengajar, saya sudah berniat menyempatkan diri melakukan aktifitas di luar rumah terlebih dahulu. 

Itu saya lakukan  dengan tujuan untuk mengisi kembali energi sebelum kembali bertugas. Apalagi sudah sekian lama hanya beraktifitas di rumah selama pandemi.

Saya memilih mengunjungi pulau tempat ladang keluarga besar kami berada,  untuk beraktifitas pada hari itu. 

Sebuah pulau yang dapat dikunjungi kurang dari 10 menit naik perahu mesin. Pulau itu bernama Pincuran Didiah, terletak di daerah Kawasan Wisata Mandeh,  Kabupaten Pesisir Selatan. Kabupaten yang saat ini dijuluki dengan nama Negeri Sejuta Pesona.

Ladang di pulau pincuran didiah (Dok.pri) 

Sebenarnya pincuran didiah bukanlah bukanlah sebuah pulau, karena ia adalah bukit dan daratan yang sebelulnya menyatu dengan daratan dan perbukitan lainnya di kawasan wisata tersebut. Namun karena belum ada akses jalan dari darat, maka selama ini hanya bisa ditempuh menggunakan perahu atau sampan.

Saya berangkat ke pulau tersebut pagi hari bersama suami dan beberapa saudara, ipar  berikut anak-anaknya. Seperti saya katakan, kedatangan saya di sana dilatar belakangi kerinduan akan suasana alam  setelah lebih dari tiga bulan nyaris tidak kemana-mana karena situasi pandemi Covid-19. Selain itu juga dikarenakan ingin  melihat ladang keluarga besar kami yang memang berlokasi di sana.

Jadi tujuan datang ke pulau Pincuran Didiah tersebut miliki banyak latar belakang. Namun hasil yang saya peroleh sekembali dari sana sangatlah luar biasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline