Lihat ke Halaman Asli

Weinata Sairin

Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Tanpa Salib

Diperbarui: 2 April 2021   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://internasional.kompas.com/

TANPA SALIB ITU

tanpa salib itu
tak bisa kubayangkan
bagaimana ku bisa hidup
merangkak
menapaki jalan setapak
menghadapi badai
mengguncang garang
melawan turbulensi memecah awan kelam

tanpa salib itu
ku tak mungkin
bertahan didera derita
yang membawa tubuhku  ke puskesmas, rumah sakit
ke igd atau icu
sesak nafas, pneumoni, asthma bronchiale yang kadang datang menyerang
melahirkan kecemasan dan anxietas tiada
berujung

tanpa salib itu
mungkin aku tidak lagi ada
sebagaimana aku ada di kekinian
tanpa salib itu
aku hanya sebuah nama tanpa makna

dengan salib itu
ku mampu bernafas lega
kumampu bersuara lantang
menggemakan suara suara-profetis

dengan salib itu
kumampu menolak pelanggaran ham, diskriminasi, sara, kdrt, kekerasan terhadap anak

dengan salib itu
ku akan berjuang terus melawan korupsi
melawan pelanggaran kebebasan beragama
dengan inspirasi dan kekuatan salib
ku ingin terus berkontribusi membangun bangsa
menuju Indonesia berkeadaban dan berhabitus baru!

Jakarta, 2 April 2021/5.30

Weinata Sairin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline