Lihat ke Halaman Asli

Hendra Wardhana

TERVERIFIKASI

soulmateKAHITNA

#MulaiDariKita, Berbagi Juga Perlu Strategi

Diperbarui: 24 November 2020   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbagi di tengah pandemi (dok. pri).

Pengalaman telah memberikan pelajaran yang berharga. Suatu siang di akhir pekan pada September lalu, kami dikejutkan oleh gedoran pada kaca mobil yang kami tumpangi.

Tak ada satupun dari kami bertiga yang menyadari sebelumnya bahwa sejumlah orang sedang berlarian mengikuti kami dari belakang. Saat itu kami baru akan berpindah lokasi usai membagikan nasi kotak dan masker kepada sejumlah orang. Rupanya ada beberapa orang lainnya yang melihat kami dari kejauhan dan kemudian mengikuti kami untuk mendapatkan nasi dan masker tersebut.

Beruntung situasi jalanan sedang tak terlalu ramai dan kami masih melaju pelan sehingga saat kami berhenti mendadak di badan jalan tak terjadi insiden lalu lintas.

Mau tak mau kami memang harus berhenti. Tak nyaman rasanya mengabaikan begitu saja orang-orang itu.

Kami membuka kaca pintu mobil untuk mengulurkan beberapa kotak nasi dan masker. Tapi tak semua orang mendapatkannya. Sebab selain terbatas jumlahnya, kami pun tak bisa "parkir" terlalu lama di tengah jalan. Sambil menyampaikan kata maaf, kaca pintu mobil kami tutup dan kami melaju lagi.

Pada akhirnya peristiwa tersebut membuat kami mengubah strategi pembagian nasi, masker, dan hand sanitizer pada kesempatan-kesempatan berikutnya. Kami tak lagi menggunakan mobil. Kecuali kalau kami yakini akan turun hujan pada saat pembagian berlangsung.

Semenjak saat itu kami kembali menggunakan sepeda motor. Berpencar dengan masing-masing membawa beberapa bungkus nasi, hand sanitizer dan masker. Sedangkan pembagian tetap dilakukan pada akhir pekan. Atau sering lebih awal pada Jumat.

Sebenarnya saat memulai kegiatan pembagian nasi, masker dan hand sanitizer pada April lalu, kami tidak menggunakan mobil. Untuk mengitari kawasan kampus dan sekitarnya kami menunggang sepeda motor. Bahkan ada kalanya sambil bersepeda kami sempatkan membagi masker atau hand sanitizer saja.

Akan tetapi sejak Agustus ketika ada yang bersedia menyediakan nasi untuk dibagikan dan jumlahnya seringkali lumayan banyak, menggunakan mobil kami anggap lebih praktis. Memang benar adanya, tapi juga punya kelemahan.

Melakukan pembagian dengan mobil dan menyodorkannya lewat kaca mobil ternyata mudah mengundang kerumunan. Mungkin tidak terlalu merepotkan, tapi kami menghindari terjadinya hal-hal yang kurang aman dan nyaman.

Dengan sepeda atau sepeda motor kami merasa lebih mudah. Selain lebih cepat dan bisa menjangkau lebih banyak lokasi, juga menghindari kerumunan orang di jalan seperti yang kami alami saat pintu mobil digedor tempo hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline