Lihat ke Halaman Asli

Hendra Wardhana

TERVERIFIKASI

soulmateKAHITNA

Menatap Indahnya Masjid Kampus UGM, Merindu Ramadan di Kampus

Diperbarui: 30 April 2020   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (dok. pri).

Megah berdiri di Jalan Tevesia No.1 Bulaksumur, Yogyakarta, Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menjadi tempat syiar agama dan sejumlah kegiatan penuh manfaat lainnya sejak tahun 1999. Menyerap budaya Nusantara, Tionghoa, Arab, hingga India, fasadnya memancarkan keindahan yang kaya makna.

Masjid Kampus UGM melengkapi landskap timur kompleks Universitas Gadjah Mada yang dari tahun ke tahun terus dipercantik. Tidak hanya dikenal oleh warga kampus, masjid ini juga populer di mata masyarakat Yogyakarta pada umumnya.

Banyak aspek yang membuat Masjid Kampus UGM sangat istimewa. Dengan luas bangunan lebih dari 3000 meter persegi di atas tanah 2,5 hektar, masjid ini menyandang predikat sebagai masjid kampus terbesar di Asia Tenggara. Dua lantainya sanggup memuat sekitar 5000 jamaah. Jika sisi sayap turut digunakan maka lebih banyak lagi daya tampungnya. 

Gapura lengkung di muka pintu masuk utama Masjid Kampus UGM (dok. pri).

Taman di sekeliling Masjid Kampus UGM ditumbuhi banyak pohon palem (dok. pri).

Masjid Kampus UGM juga menarik karena ramah lingkungan. Sisi kanan dan kiri bangunan utamanya tanpa dinding sehingga udara bebas mengalir. Hawa di dalam ruangan masjid senantiasa sejuk meski tiada AC. Halamannya yang luas penuh pohon palem serta taman-tamannya yang asri menyuplai oksigen setiap saat.

Beragam aktivitas, mulai dari syiar agama hingga kegiatan pembelajaran dan pengembangan sosial kemasyarakatan dilangsungkan di Masjid Kampus UGM. Masyarakat sering pula menjadikan masjid ini sebagai tempat bersantai karena suasananya yang tenang sekaligus memancarkan estetika.

Multikultural
Dari jauh Masjid Kampus UGM sudah terlihat mencolok. Pintu masuk utamanya di sisi timur didahului oleh tangga berundak yang berujung pada gapura lengkung setingi 12 meter. 

Atap masjid berbentuk limasan seperti rumah tradisional Jawa. Pada terukir kaligrafi di atas baru granit (dok. pri)..

Senafas dengan jiwa UGM, masjid kampus ini mengadopsi semangat multikultural. Atap limasan memayungi bangunan utama masjid yang bergaya rumah Joglo. Di sini tercermin pengaruh budaya nusantara, khususnya arsitektur Jawa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline