Lihat ke Halaman Asli

Kris Wantoro Sumbayak

TERVERIFIKASI

Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

"New Normal", Kapan Indonesia Siap?

Diperbarui: 2 Juni 2020   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penerapan sosial distancing di dalam MRT Jakarta, foto: ISTIMEWA

Bukan yang paling kuat akan bertahan, tapi paling adaptif.

Pandemi Corona mengharuskan kita--kapan dan di mana pun lahirnya, apa pun latar belakang dan kedudukannya--punya kemampuan menyesuaikan diri (adaptif). Kita mulai bosan melawan dari rumah, dan mempertanyakan, "Kapan berakhir?"

Lockdown, PSBB, Physical Distancing, dan larangan mudik

Virus yang mudah menular ini membuat petinggi negara menyusun strategi masing-masing untuk memenangi perang. Dari keyakinan hanya flu biasa, penguncian wilayah, PSBB, Physical Distancing, sampai larangan mudik. Apakah berhasil?

Pemerintah Indonesia teguh tidak melakukan lockdown, meski sejumlah oknum lantang berteriak. Hal PSBB di Jakarta misalnya, yang katanya sukses menekan penularan, justru jadi bumerang kala direlaksasi.

Hal ini membuat "jurus terampuh" Physical Distancing ala Jokowi lenyap kesaktiannya seminggu menjelang lebaran, saat kelompok yang nyaris terzalimi karena tak dapat THR menjejali pusat-pusat perbelanjaan, ibarat hari tanpa pandemi.

Himbauan "jangan mudik" juga hanya angin lalu. Kaum urban lebih khawatir tak bisa lebaran bareng keluarga dibanding membuahtangankan virus. Kelompok ini diisi manusia k(b)ebal karena rajin sembahyang.

Harga masker dan handsanitizer telah normal, tapi kurva korban positif tetap menanjak. Lalu, jurus apalagi?

Wacana "New Normal"

Pernyataan badan kesehatan dunia WHO, vaksin Corona tersedia paling cepat tahun 2021. Artinya 18 bulan ke depan kita harus hidup berdampingan dengan Corona. Bisakah kerja, belajar, dan ibadah di rumah selama itu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline