Lihat ke Halaman Asli

Wahyudi Adiprasetyo

Sang Pena Tua

Mengapa Kemiskinan dan Pengangguran Selalu Tinggi?

Diperbarui: 15 Juli 2025   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perkawinan Middle Income Trap dengan ICOR Tinggi Menghasilkan Kemiskinan dan Pengangguran

Dalam lanskap ekonomi makro, dua entitas ini tampak seperti dua sisi berbeda: middle income trap dan ICOR (Incremental Capital Output Ratio). Namun, dalam realitas pembangunan, keduanya sering kali saling mendukung dalam sebuah "perkawinan disfungsional". Ketika sebuah negara terjebak dalam middle income trap sekaligus menghadapi ICOR yang tinggi, hasilnya bukanlah kemajuan, melainkan kemiskinan yang mengakar dan pengangguran yang meluas. Dan salah satu dalang utama di balik ini semua adalah korupsi yang sistemik dan masif.

Middle Income Trap: Kemajuan yang Gagal Menjadi Lompatan

Middle income trap adalah kondisi stagnasi ekonomi di mana suatu negara berhasil keluar dari status pendapatan rendah, namun gagal naik kelas menjadi negara maju. Negara ini kehilangan momentum pertumbuhan, terjebak pada produktivitas rendah, lemahnya inovasi, dan stagnasi daya saing global.

Negara yang terjebak dalam jebakan ini sering kali bergantung pada ekspor komoditas dan tenaga kerja murah. Ketika keunggulan-keunggulan awal itu hilang, mereka gagal membangun basis industri berteknologi tinggi dan SDM unggul untuk mendorong lompatan berikutnya.

ICOR Tinggi: Banyak Modal, Sedikit Hasil

ICOR (Incremental Capital Output Ratio) menunjukkan berapa banyak tambahan investasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan tambahan output ekonomi (PDB). ICOR yang tinggi berarti investasi yang besar hanya menghasilkan pertumbuhan yang kecil---menandakan rendahnya efisiensi ekonomi.

Secara teori, ICOR yang tinggi mencerminkan struktur ekonomi yang tidak produktif. Namun dalam praktik, ICOR tinggi bisa menjadi indikator kegagalan kelembagaan, distorsi kebijakan, dan terutama korupsi yang kronis. Investasi terus mengalir, tetapi proyek tidak selesai, infrastruktur tidak optimal, dan birokrasi menyedot anggaran tanpa hasil nyata.

Korupsi: Racun yang Membuat ICOR Tinggi dan Pertumbuhan Mandek

Korupsi adalah akar dari banyak distorsi ekonomi. Ia menciptakan proyek-proyek fiktif, pembengkakan anggaran, pengadaan yang tidak kompetitif, dan pemusatan kekayaan di tangan elite yang tidak memproduktifkan kapital.

Korupsi menyebabkan:

  • Investasi yang tidak efektif.
  • Infrastruktur berkualitas rendah.
  • Pemborosan anggaran negara.
  • Meningkatnya biaya transaksi ekonomi.
  • Matinya iklim usaha dan inovasi.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline