Lihat ke Halaman Asli

Abdul Wahid

Bebas dan Teratur

Konotasi Massal

Diperbarui: 10 April 2020   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: aviewfromtheright.com

Membaca, menulis, dan menghitung adalah pelajaran dasar yang diajarkan guru kepada murid ketika disekolah. Dari ketiga ilmu tersebut memudahkan seseorang dalam memahami ilmu lain yang lebih luas.

Banyaknya pemaknaan bahasa kini membuat banyak orang bingung dan berdebat, karena ketidaktahuan makna asli (denotasi) dari suatu kata/kalimat. Banyak kalimat denotasi yang dikonotasikan, repotnya kalau makna konotasi yang kemudian didenotasikan dan diyakini secara massal kedenotasiannya.

Pemaknaan kata PR (pekerjaan rumah), kini lebih dianggap sebagai tugas dari sekolah yang dikerjakan dirumah, atau tugas dari kantor yang dikerjakan dirumah karena adanya kendala seperti lockdown. 

Dan pekerjaan2 luar rumah lainnya yang dikerjakan di rumah dianggap sebagai pekerjaan rumah (PR). Seperti melebih-lebihkan suatu bahasa (pekerjaan rumah). Padahal setahuku dulu, perkerjaan rumah merupakan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, membersihkan rumah, mencuci piring, membantu ibu masak, memperbaiki, dan merawat rumah agar selalu bersih dan sehat.

Dan masih banyak lagi makna konotasi lainnya yang sekarang dianggap denotasi. Sungguh ironis,.....

#Diskusi_Diri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline