Mohon tunggu...
Abdul Wahid
Abdul Wahid Mohon Tunggu... Petani - Bebas dan Teratur

Mempersulit diri sendiri untuk memudahkan urusan banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Konotasi Massal

10 April 2020   09:36 Diperbarui: 10 April 2020   09:35 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: aviewfromtheright.com

Membaca, menulis, dan menghitung adalah pelajaran dasar yang diajarkan guru kepada murid ketika disekolah. Dari ketiga ilmu tersebut memudahkan seseorang dalam memahami ilmu lain yang lebih luas.

Banyaknya pemaknaan bahasa kini membuat banyak orang bingung dan berdebat, karena ketidaktahuan makna asli (denotasi) dari suatu kata/kalimat. Banyak kalimat denotasi yang dikonotasikan, repotnya kalau makna konotasi yang kemudian didenotasikan dan diyakini secara massal kedenotasiannya.

Pemaknaan kata PR (pekerjaan rumah), kini lebih dianggap sebagai tugas dari sekolah yang dikerjakan dirumah, atau tugas dari kantor yang dikerjakan dirumah karena adanya kendala seperti lockdown. 

Dan pekerjaan2 luar rumah lainnya yang dikerjakan di rumah dianggap sebagai pekerjaan rumah (PR). Seperti melebih-lebihkan suatu bahasa (pekerjaan rumah). Padahal setahuku dulu, perkerjaan rumah merupakan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, membersihkan rumah, mencuci piring, membantu ibu masak, memperbaiki, dan merawat rumah agar selalu bersih dan sehat.

Dan masih banyak lagi makna konotasi lainnya yang sekarang dianggap denotasi. Sungguh ironis,.....

#Diskusi_Diri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun