Lihat ke Halaman Asli

Tantangan Ibadah Ramadhan di Sepuluh Hari Akhir

Diperbarui: 30 Maret 2024   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: dokpri Ramadan 1445 H

Tantangan Ibadah Ramadhan di Sepuluh Hari Akhir

BULAN Ramadhan akan segera berakhir, dan segera memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan 1445 Hijriyah. Hari Raya Idhul Fitri pun semakin dekat tinggal hitungan hari saja. Pada sepuluh hari akhir Ramadhan banyak dai, ulama' dan para mubaliq selalu saling mengingat kepada umat Islam agar memanfaatkan hari-hari akhir Ramadhan dengan lebih giat untuk beribadah. Rasulullah Saw bersungguh-sungguh dalam ibadah saat memasuki 10 Ramadhan terakhir, menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah (H.R. Bukhari).

Banyak hal yang bisa dilakukan pada sepuluh hari akhir Ramadhan dalam hal hablum minallah dan hablum minannas, diantaranya Iktikaf di Masjid, memperbanyak dzikir, doa, iktikaf, menghatamkan Alqur'an, menyantuni fakir miskin, zakat dan sebagainya.

Namun realita berbicara lain banyak tantangan yang terjadi pada sepuluh hari akhir Ramadhan. Masyarakat mulai disibukkan agenda hari Raya Idul Fitri. Keramaian pusat-pusat perbelajaan ruko, syalayan, pasar modern dan tradisional mulai ramai menggelar aneka kebutuhan lebaran. Barang-barang kebutuhan lebaran dipajang dengan label promo, obral dan diskon besar-besaran agar barang cepat laku atau laris manis. Kebutuhan akan pakaian baru, sandal, baju muslim dan kebutuhan berbagai assesoris memenuhi instalae toko-toko dan pasar. Demikian juga aneka jajanan kue lebaran, makanan camilan, dan beraneka makan hari raya begitu melimpah. Semua ini merupakan pemandangan yang pasti terjadi setiap menjelang hari Raya Lebaran.

Hal lain yang menjadi tantangan dalam beribadah pada akhir Ramadhan adalah kesibukan menyambut hari Raya. Belanja hidangan hari Raya, pakaian Baru hari Raya Lebaran, dan pengadaan perabot rumah untuk keperluan lebaran memberikan dampak positif pada pertukaran nilai mata uang rupiah dan perputaran roda ekonomi menjelang hari Raya Lebaran. Akan tetapi kesibukan di atas seyogyanya tidak mengganggu kekhusukan ibadah di akhir Ramadhan.

Demikian pula kesibukan yang dialami pada sektor transportasi, tradisi mudik lebaran pulang kampung dengan menggunakan moda transportasi umum membuat kepadatan lalu lintas semakin tinggi. Semua ini bisa merupakan tantangan dalam menjalankan ibadah Ramadhan yang terjadi  pada sepuluh akhir Ramadhan.

Tantangan berikutnya adalah perjalanan jauh mudik lebaran terkadang juga mengganggu pelaksanaan ibadah puasa dan ini pun terkadang menjadi gangguan ibadah Ramadhan di sepuluh akhir Ramadhan.

Kesibukan apa pun dalam menyambut datangnya hari Raya, namun mengutamakan ibadah di sepuluh hari akhir Ramadhan adalah sikap dan perilaku bijak seorang mukmin dalam menggapai derajat takwa.

Wallahu a'lam bishawab.

Kompasiana.com/wagiyoatiq

Ramadhan  1445 H 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline