Lihat ke Halaman Asli

Veronika Gultom

TERVERIFIKASI

https://vrgultom.wordpress.com

Tidur Cukup untuk Mencegah Kegemukan

Diperbarui: 13 September 2021   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi tidur dengan cukup. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Kegemukan membuat seseorang harus merogoh kocek untuk membeli baju-baju baru dengan ukuran baru.

Sleting baju belakang yang bolak-balik rusak dan bisa tiba-tiba kebuka sendiri saat dipakai. Sleting celana yang juga melorot kebawah setelah duduk, dan tanpa disadari ketika berdiri....eh kebuka.... 

Ditambah lagi kancing baju yang mulai susah dikancingkan dan harus ditarik agak kencang supaya bisa dikancingkan...namun entah sampai kapan bisa bertahan.... 

Semua itu adalah tanda-tanda kegemukan, tanpa perlu check timbangan badan atau meteran baju untuk mengukur lingkar pinggang, panggul, dan lingkar badan.

Jika sudah mengalami hal-hal diatas, sebaiknya, segeralah pergi ke toko untuk beli baju baru dengan ukuran lebih besar demi keamanan, kenyamanan diri sendiri, serta kesopanan lingkungan dan budaya. 

Atau sebaiknya menggunakan baju dalam agar jika terjadi kecelakaan seperti kancing baju yang tiba-tiba lepas, masih ada lapisan penutup yang aman. 

Dan juga sebaiknya selalu membawa jaket atau blazer untuk mengatasi kecelakaan kancing baju belakang terbuka karena bajunya sudah terlalu ngepas dengan ukuran badan. 

Siap sedia penitik untuk mencegah sleting celana melorot dengan sendirinya gara-gara perut yang membuncit bak ibu hamil 7 bulan.

Namun, itu semua adalah solusi sementara saja. Jika Anda tidak berusaha mengatasi masalah pertumbuhan lemak dalam tubuh Anda, jangan-jangan penghasilan Anda bisa habis untuk beli baju yang ukurannya selalu bertambah besar dalam waktu yang pendek.

Jadi bagaimana solusi permanennya? Atur pertumbuhan lemak di tubuh Anda. Ingat, orang dewasa tidak seperti anak kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline