Lihat ke Halaman Asli

Veronika Gultom

TERVERIFIKASI

https://vrgultom.wordpress.com

Perbedaan antara Menabung, Investasi, dan Asuransi

Diperbarui: 7 Desember 2021   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilsutrasi menabung untuk beberapa keperluan. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Lho koq perbedaan?

Karena antara ketiga istilah itu, menurut saya saling berbeda.

Menabung

Menabung adalah menyimpan uang entah itu di bank, di celengan, di koperasi, atau di tempat lain yang aman. Tentunya kalau dianggap tidak aman, Anda tidak akan menyimpan uang Anda di situ bukan?

Menabung di celengan atau di tempat lain yang bukan lembaga keuangan, tentunya tidak akan berbunga. Anda menabung Rp10.000,- per hari, maka di akhir bulan jumlahnya menjadi Rp10.000,- dikalikan jumlah hari menabung. Tidak akan ada penambahan pada uang yang Anda sisihkan di tempat penyimpanan tersebut.

Menabung di bank atau lembaga keuangan lain seperti koperasi, berarti ada bunga uang yang akan diterima. Mengapa? Karena uang yang Anda simpan di lembaga keuangan itu, disalurkan lagi ke dalam bentuk pinjaman dengan bunga. Misal jika bunga pinjaman 13% per tahun, maka bunga tabungan biasanya lebih kecil, misalkan 6% per tahun. 

Selisih bunga antara tabungan dan pinjaman menjadi keuntungan bank. Semakin banyak jumlah uang yang Anda simpan dilembaga keuangan itu, semakin besar jumlah bunga yang Anda terima. Semakin kecil jumlah uang, tentunya bunga semakin kecil juga. 

Bahkan beberapa bank memberlakukan aturan jumlah minimal saldo tabungan yang akan mendapat bunga. Jadi saldo tabungan yang kecil, lama-lama bisa habis. Karena selain tidak berbunga, saldo akan berkurang terus karena ada biaya administrasi yang langsung dipotong setiap bulan.

Misal Anda menabung Rp10 juta rupiah, dengan suku bunga 6% per tahun, maka di akhir bulan ke-12, jika dihitung bunga harian, jumlah uang tabungan Anda kurang lebih menjadi Rp10.500.000,- setelahnya, jika setiap bulan dikurangi biaya administrasi Rp10.000. 

Dan di akhir tahun ke-15 uang Anda menjadi sekitar Rp21.400.000,- dengan catatan tidak pernah ada penarikan dana dan suku bunga tetap 6%.

Dapat dikatakan menabung hampir tidak ada risiko, dan uang dapat ditarik kapan saja diperlukan. Tidak ada potensi kehilangan modal. Menyimpan uang dengan cara menabung di bank atau institusi keuangan lain, memungkinkan untuk tujuan jangka pendek. 

Misal liburan tahunan. Bahkan saat ini fungsi bank lebih kepada lalu lintas transaksi bulanan. Gajian masuk lewat bank, dan kemudian keluar dengan cara pindah rekening, untuk membayar biaya-biaya bulanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline